Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Tingkat infeksi virus corona Kanada melampaui Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai. Demikian disampaikan Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) pada hari Rabu, 28 April 2021, di tengah lonjakan kasus dan menghentikan upaya vaksinasi di seluruh Amerika.
Ontario, provinsi terpadat di Kanada, melaporkan lebih dari 3.500 kasus COVID-19 baru pada hari Senin, 26 April 2021, dan tingkat positif 10,9 persen – tertinggi sepanjang masa, menurut media Kanada. Sebagai tanggapan, provinsi tersebut meminta bantuan dari angkatan bersenjata negara, Al Jazeera melaporkan.
Sementara itu, kasus telah menurun di AS, setelah negara itu mulai membuat kemajuan dalam kampanye vaksinasi. Sekitar sepertiga orang dewasa Amerika sekarang telah divaksinasi penuh, menurut angka resmi dan pada hari Selasa, 27 April 2021, AS melonggarkan pedoman pemakaian masker.
Menurut Our World in Data, AS saat ini melaporkan hampir 167 kasus COVID baru per satu juta orang, sementara tingkat di Kanada di atas 212.
Meskipun Kanada telah membeli cukup vaksin untuk diberikan kepada 37 juta populasinya, negara itu telah berjuang dengan benar-benar mendapatkan dosis yang cukup, karena kekurangan global dan pengiriman yang terhenti. Sejauh ini, mereka telah memvaksinasi penuh hampir 3 persen dari populasinya.
Perbedaan itu muncul di tengah lonjakan kasus di seluruh wilayah. Dalam jumpa pers pada hari Rabu, Direktur PAHO Carissa Etienne mengatakan 1,4 juta kasus COVID-19 baru dilaporkan selama seminggu terakhir di seluruh Amerika, dan lebih dari 36.000 telah meninggal karena penyakit tersebut.
Satu dari empat kematian global COVID-19, kata Etienne, terjadi di Amerika.
“Banyak sistem kesehatan terutama di Amerika Selatan dan Tengah masih berjuang untuk mengatasi masuknya pasien,” kata Etienne.
“Hampir setiap negara di Amerika Tengah melaporkan peningkatan infeksi,” katanya, seraya menambahkan bahwa kasus juga melonjak di Karibia.
Peru, Bolivia, Argentina dan Uruguay juga melaporkan peningkatan kasus baru, katanya, seraya menambahkan bahwa infeksi di Kolombia akan segera mencapai tingkat Januari sementara tempat tidur unit perawatan intensif mulai habis di kota-kota besar.
Banyak negara di kawasan ini mengandalkan COVAX , program berbagi vaksin global untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, untuk memvaksinasi penduduk mereka.
Etienne mengatakan lebih dari 317 juta dosis COVID-19 telah diberikan di 49 negara dan wilayah di kawasan itu, tujuh juta di antaranya melalui COVAX.
Dia mengatakan tujuh juta lebih dosis akan tiba di sembilan negara antara Mei dan Juni sebagai bagian dari penyebaran suntikan kedua.
