in ,

Perpanjang Selang Waktu; Singapura Jadwalkan Suntikan Kedua Vaksin COVID-19 Hingga 6-8 Minggu Setelah yang Pertama

Perubahan dalam strategi vaksinasi ini bertujuan agar 400.000 lebih orang di Singapura diberikan setidaknya satu dosis vaksin pada akhir Juli.

CakapCakapCakap People! Di Singapura, mulai Rabu, 19 Mei 2021, mereka yang mendaftar untuk vaksinasi COVID-19 akan mendapatkan dosis kedua yang dijadwalkan enam hingga delapan minggu setelah yang pertama, bukan tiga hingga empat minggu kemudian.

Bersamaan dengan perubahan ini, peluncuran vaksinasi nasional akan diperluas untuk mereka yang berusia 40 hingga 44 tahun mulai Rabu, kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung, seperti dikutip The Straits Times.

Vaksinasi juga telah disetujui untuk mereka yang berada di kelompok usia 12 hingga 15 tahun, dengan Kementerian Pendidikan untuk segera memberikan pembaruan, gugus tugas multi-kementerian yang menangani pandemi COVID-19 mengatakan pada hari Selasa, 18 Mei 2021.

Program vaksinasi nasional juga akan segera diperluas bagi mereka yang berada dalam kelompok usia 12 hingga 15 tahun. FOTO: STRAITS TIMES FILE

Perubahan dalam strategi vaksinasi ini bertujuan agar 400.000 lebih orang di Singapura diberikan setidaknya satu dosis vaksin pada akhir Juli.

Strategi yang disesuaikan berarti bahwa hampir semua penduduk Singapura yang memenuhi syarat harus mendapatkan setidaknya satu dosis pada awal Agustus, kata Ong.

“Jika semua berjalan lancar, 4,7 juta orang akan dilindungi oleh setidaknya satu dosis vaksinasi pada Agustus (dan) secara substansial akan mencakup hampir semua populasi kita yang memenuhi syarat,” katanya.

Mereka yang sudah memiliki janji vaksinasi untuk suntikan kedua tidak akan terpengaruh, tambahnya. Tetapi bagi yang ingin secara sukarela menunda suntikan kedua mereka, agar orang lain bisa mendapatkan dosis pertamanya, juga bisa dilakukan.

Regime dua dosis yang diperpanjang akan dimulai dari Rabu, kata Mr Ong, yang menekankan bahwa dosis kedua masih diperlukan, dan diberikan, untuk perlindungan maksimal.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Saat ini, sebagian besar negara merekomendasikan agar vaksin Pfizer-BioNTech disuntikan dengan selang waktu 21 hari antara suntikan pertama dengan kedua. Sementara itu, vaksin Moderna menggunakan selang waktu 28 hari antara dosis.

Namun, beberapa telah beralih untuk memberikan setiap dosis terpisah dengan selang waktu lebih panjang untuk secepat mungkin memberikan perlindungan parsial kepada sebanyak mungkin orang terhadap virus corona.

Inggris, misalnya, telah memberikan dosis vaksin kepada rakyatnya dengan jarak hingga 12 minggu sejak Januari, menyusul lonjakan kasus pada Desember dan Januari.

Pengalaman internasional telah menunjukkan bahwa individu dengan dosis kedua yang ditunda masih memiliki “perlindungan yang kuat” terhadap virus, kata direktur layanan medis Kementerian Kesehatan Kenneth Mak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gaza Hadapi Krisis Air dan Listrik Setelah Serangan Mematikan Israel

Presiden Filipina Rodrigo Duterte Larang Pejabatnya Bicara Soal Laut China Selatan