in

Permukaan Bumi Tertutup Samudera, Akankah Terulang Lagi?

CakapCakap – Fakta menyebutkan bahwa Bumi pernah kehilangan seluruh daratannya pada 700 juta tahun lalu. Samudera menutupi superbenua kuno bernama Rodinia, hingga tidak ada permukaan yang tersisa. Rodinia adalah benua besar yang terbentuk sebelum Pangea, dan eksis pada masa 320 juta hingga 170 juta tahun yang lalu.

Ilmuwan yang berasal dari Curtin University Perth, Zheing-Xiang Li, menyebutkan bahwa superbenua dan lautan yang mengelilinginya mengalami siklus bertahap untuk saling terbentuk sempurna dan terbelah.

Bumi ketika Superocean Menelan Daratan
http://cdn.klimg.com/dream.co.id/resized/640×320/news/2014/10/01/5565/664xauto-menguak-keangkeran-dasar-laut-segitiga-bermuda-141001r.jpg

Superbenua adalah sejarah misterius yang sulit untuk dinalar. Para pakar geologi meyakini bahwa benua-benua yang ada di permukaan bumi ini akan bergabung menjadi satu daratan raksasa setiap 600 juta tahun sekali.

Jika dilihat dari sejarah yang dihimpun, pertama kali yang terbentuk adalah Nuna antara 1,5 miliar tahun yang lalu. Nuna akhirnya pada 900 juta tahun silam pecah dan membentuk Rodinia. Rodinia juga kemudian terpecah dan membentuk Pangea pada jutaan tahun selanjutnya.

Kini, para ilmuwan mengungkapkan bahwa ada siklus yang menyerupai dengan kejadian 600 juta tahun yang lalu. Diketahui, sejumlah endapan mineral, emas, dan bekas geokimia di batuan kuno muncul kembali, walaupun dalam siklus yang sedikit lebih panjang jika dibandingkan dengan yang dulu terjadi.

Kini siklus tersebut hampir mencapai waktu 1 Miliar tahun. Li dan rekan-rekan ilmuwannya mengeluarkan hipotesa bahwa Bumi ini memiliki dua jenis siklus yang berbeda, yaitu Superbenua dan Superocean.

Superbenua sendiri adalah yang terjadi 600 juta tahun sekali, yakni ketika benua kembali menjadi satu daratan yang utuh. Kemudian Superocean adalah kondisi ketika semua bumi ini tertutupi oleh lautan atau samudera, dan diprediksi akan terjadi setiap satu miliar tahun sekali.

Bumi dan Samudera
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRxnf6nOiUwheJDxaI3N840lxOqYzVoPyVCc3rNziGWKIxEQc2-

Cakap People, kondisi ini bukanlah tanpa alasan. Proses subduksi yang terjadi antar benua membuatnya terus menerus seolah bergerak menjadi satu. Benua yang dikelilingi oleh lautan kemudian berangsur membelah karena lautan yang menyisip masuk. Kejadian ini adalah kejadian saling telan.

Pertama kali bumi menelan superocean, dan menyeret seluruh daratan mejadi satu kesatuan, bernama Rodinia. Kemudian Superocean bernama Nuna mengkonfigurasi formasi baru yang kemudian membuat Rodinia membelah menjadi Pangea.

Superocean Pangea yang dikenal dengan Panthalassa muncul dan sekarang terus berangsur menjadi samudera dan lautan di seluruh dunia. Apakah pergerakan dan siklus ini masih berlanjut? Apakah tandanya sekarang SuperOcean kali ini sedang bekerja untuk menelan seluruh daratan?

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Super Kece! Ini Dia Deretan Jam Tangan Mewah Khusus Penyelam

Mau ke Kamboja Gratis Nonton Timnas Indonesia di Piala AFF U-22 2019? Ini Caranya!