Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Apa Cakap People pernah membayangkan bagaimana jadinya bila truk militer dan jeep dipadukan? Tentunya akan menciptakan sebuah kendaraan unik yang berbeda dari biasanya.
Bahkan dari segi ukuran pun sudah berbeda jika dibandingkan dengan kendaraan pada umumnya. Hal itulah yang dilakukan oleh seorang kolektor mobil terkenal asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Simak ulasan lengkapnya yuk!
Diberi nama Dhabiyan
Melansir dari laman Okezone, pemilik mobil SUV monster tersebut bernama Sheikh bin Hamdan Al Nahyan. Ia membuat sendiri mobil bertajuk Sport Utility Vehicle tersebut. Di mana merupakan perpaduan dari truk militer dan jeep.
Kendaraan tersebut diberi nama Dhabiyan, yang didukung oleh mesin diesel Caterpillar C15 600hp, 15,2 liter dan 6 silinder. Bahkan jumlah roda yang disematkan di kendaraan raksasa tersebut tak tanggung-tanggung, yakni mencapai 10 roda.
Mobil SUV terbesar di dunia tersebut mempunyai berat hingga 24 ton, dengan lebar 2,5 meter, panjang 10,8 meter serta tinggi 3,2 meter. Kendaraan beroda 10 tersebut merupakan perpaduan antara truk militer Oshkosh M1075 dengan Jeep Wrangler yang disertakan sebagai kabin kemudi.
Diperkenalkan melalui pameran
Kendaraan hasil ‘perkawinan’ mobil jeep dan truk militer tersebut pertama kali dikenalkan ke publik melalui sebuah pameran otomotif yang digelar di Sharjah, Uni Emirat Arab. Namun untuk biaya produksinya masih dirahasiakan. Tapi bila dilihat dari bentuknya tentu kita semua paham jika biayanya pasti tidak murah.
Dhabiyan sendiri merupakan salah satu dari koleksi mobil mahal Sheikh bin Hamdan Al Nahyan. Ia kemudian dijuluki dengan nama The Rainbow Sheikh usai melakukan custom pada mobil Mercedes S-class miliknya. Di mana mobil tersebut dicat dengan warna-warni bak pelangi. Mulai dari jok mobil sampai ke bagian rodanya.
Dikutip dari laman Tribunnews, banyak kalangan yang menilai jika kendaraan tersebut merupakan jenis SUV yang cukup impresif. Apalagi ukurannya yang sangat besar.
Tapi yang lain juga menilai jika mobil tersebut cukup mubazir lantaran mempunyai visibilitas di bagian depan yang terbatas. Terlebih ukuran ‘hidung’ yang tampak terlalu panjang. Lantas, bagaimana pendapat Cakap People?
