in ,

Perhatikan, Berikut 4 Salah Kaprah Tentang Vitamin

Ternyata kita sudah mendapatkan asupan vitamin dari jenis makanan sehat, sehingga suplemen tidak dapat menggantikan makanan

CakapCakap – Cakap People, di masa pandemi seperti saat ini konsumsi vitamin menjadi kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat. Namun ternyata konsumsi vitamin juga ada takarannya loh. Selain itu, tidak sedikit orang yang salah kaprah tentang penggunaan vitamin atau suplemen.

Banyak dari kita yang sengaja minum suplemen maupun vitamin dengan tujuan mencukupi kebutuhan gizi karena tak mengonsumsi makanan dengan seimbang. Nah, berikut 4 hal salah kaprah tentang vitamin.

1. Vitamin pengganti makanan

Asupan vitamin bisa diperoleh dari jenis makanan sehat. Gambar via alibaba.com

Sejatinya asupan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh sudah ada di makanan sehat yang disantap setiap hari. Apabila kamu makan dengan seimbang, maka tidak memerlukan lagi konsumsi suplemen atau vitamin berbentuk tablet.

Misalnya saja kamu mengonsumsi buah mangga, di dalam makanan itu sudah terdapat aneka jenis vitamin yang dapat diasup tubuh. Selain vitamin C, tubuh juga dapat menyerap polifenol, vitamin A, serta fruktosa.

Di dunia kesehatan vitamin maupun suplemen hanya diberikan sebagai imbuhan bagi pemulihan. Jumlahnya pun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing serta kondisi orangnya.

2. Istilah alami belum tentu 100% alami

Bisa jadi suplemen dengan label alami dibuat melalui proses kimia. Gambar via gatra.com

Mayoritas orang beranggapan jika label alami atau herbal pada obat bisa membuatnya jadi sangat aman guna dikonsumsi. Padahal istilah alami belum tentu membuat suplemen atau vitamin itu 100% aman dari bahan kimia.

Sebab terdapat banyak produk yang diberi label alami justru memiliki kandungan bahan aktif yang bisa mengganggu obat lain. Maka dari itu, suplemen bisa mengurangi atau meningkatkan efek dari obat-obatan farmasi.

Jadi jangan sampai kita salah kaprah dengan label alami di produk vitamin. Sebab bisa jadi produk tersebut memang alami namun tetap melewati proses secara kimia.

3. Jenis vitamin B sebagai penambah energi

Suplemen bukan pengganti makanan. Gambar via ilovelife.co.id

Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar perihal anjuran konsumsi vitamin B lebih banyak supaya tubuh makin berenergi.

Vitamin B merupakan bagian dari proses kimia kompleks yang dipakai tubuh demi mengubah makanan jadi energi. Namun jenis vitamin itu sendiri sebenarnya tak bisa memberikan pasokan energi.

4. Vitamin C bisa mencegah flu

Pemberian vitamin biasanya dilakukan untuk tambahan selama masa pemulihan saja. Gambar via halodoc.com

Salah satu mitos yang santer beredar di tengah-tengah masyarakat ialah jika vitamin C bisa mencegah flu. Padahal belum terdapat bukti ilmiah yang mendukung jika jenis vitamin tersebut ampuh cegah pilek maupun masuk angin.

Beberapa ilmuwan yang menjalankan penelitian awal tentang hal tersebut menyebut jika suplementasi vitamin C tak cegah flu biasa namun dapat kurangi tingkat keparahan gejala serta durasi pilek.

Jadi, itulah beberapa salah kaprah perihal vitamin yang perlu Cakap People luruskan. Hindari melakukan kesalahan yang sama tentang konsumsi suplemen maupun vitamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Duet Maut Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Sukses Menangkan Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Berikut Faktanya

Karena Covid-19, Inggris Perketat Aturan Perjalanan ke Spanyol, Negara Sekutu Geram