in ,

Perdana Menteri Spanyol Tak Terima Israel Berkuasa di Gaza Usai Perang

“Posisi pemerintah Spanyol jelas: kami tidak menerima situasi itu,” ujar Sanchez.

CakapCakapCakap People! Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengaku “sangat khawatir” tentang apa yang akan terjadi di Gaza, Palestina setelah perang Israel di wilayah tersebut yang dimulai pada 7 Oktober 2023 berakhir.

“Karena bagaimana masa depannya? Melanjutkan permukiman ilegal di Tepi Barat? Benar-benar menghancurkan Gaza? Jadi, bagaimana warga Gaza bisa kembali ke rumah mereka?” katanya saat berpidato di depan parlemen pada Rabu, seperti dikutip Anadolu pada Kamis, 21 Desember 2023.

“Siapa yang akan menjadi otoritas yang memerintah Gaza sehari setelah peperangan berakhir?”

Perdana Menteri Spanyol Tak Terima Israel Berkuasa di Gaza Usai Perang
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. (REUTERS/Eloy Alonso)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan bahwa Israel tidak akan mengembalikan kekuasaan kepada Otoritas Palestina di Gaza, dan bahwa negaranya akan melanjutkan pemukiman ilegal di Tepi Barat.

“Posisi pemerintah Spanyol jelas: kami tidak menerima situasi itu,” ujar Sanchez.

Netanyahu menyatakan pada pertemuan tertutup Partai Likud di awal Desember bahwa dia menentang kendali Otoritas Palestina di Jalur Gaza setelah perang.

Dia telah memberi tahu sekutunya, Amerika Serikat. “Tidak akan ada otoritas Palestina sama sekali di Gaza,” kata Netanyahu, seperti dikutip dari lembaga penyiar Israel KAN.

Otoritas Palestina memegang sebagian kendali atas wilayah Tepi Barat, sementara kelompok militan Hamas telah memerintah Gaza sejak 2007.

Pernyataan Netanyahu bertentangan dengan posisi yang diumumkan AS, yang beberapa kali menekankan bahwa harus ada otoritas atau pemerintahan Palestina di Gaza pasca perang.

Otoritas Palestina juga menyatakan siap kembali ke Gaza berdasarkan rencana politik komprehensif yang mencakup persatuan antara Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur yang diduduki.

Alih-alih menerima keinginan Netanyahu, Sanchez berpendapat harus ada konferensi perdamaian soal hal ini. Dia mengatakan negara-negara Barat, termasuk Spanyol, harus mengakui Negara Palestina untuk menciptakan perdamaian yang adil dan abadi.

“Kami membela posisi kemanusiaan, ini adalah posisi membela hak asasi manusia. Dan saya berharap negara-negara besar lainnya yang tidak memiliki posisi yang sama dengan kita akan segera melakukan hal yang sama,” katanya.

Sanchez sebelumnya telah menyerukan dukungannya terhadap Palestina sebagai sebuah negara. Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiar Spanyol TVE pada akhir November lalu, dia mengatakan bahwa pengakuan Negara Palestina akan menjadi kepentingan Eropa.

Pengakuan tersebut, katanya, akan meningkatkan moral Eropa. Mengakui Palestina sebagai langkah menuju perdamaian juga menurutnya menjadi kepentingan geopolitik bagi Uni Eropa.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Netanyahu Bersumpah akan Terus Gempur Gaza sampai Hamas Musnah

Netanyahu Bersumpah akan Terus Gempur Gaza sampai Hamas Musnah

5 Hal yang Harus Diwaspadai Saat Berlibur di Musim Hujan, Hindari Pantai Hingga Susur Gua

5 Hal yang Harus Diwaspadai Saat Berlibur di Musim Hujan, Hindari Pantai Hingga Susur Gua