CakapCakap – Kebersihan menjadi hal penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, setiap orang sudah biasa melakukan aktivitas mandi untuk membersihkan tubuhnya setiap hari. Cakap People pun pasti selalu mandi minimal dua kali dalam sehari, pada saat pagi dan sore hari. Rutinitas sehari-hari ini memang sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan masyarakat. Namun, siapa sangka, kegiatan sederhana seperti mandi ini ternyata bukan hal yang biasa dilakukan zaman dulu.
Percaya tak percaya, setidaknya orang-orang Eropa kalangan tertentu pada abad pertengahan dulu ternyata sangat jarang mandi, seperti dimuat dalam laman Okezone.com. Kebiasaan untuk tak mandi ini pun tidak memandang kelas sosial. Tidak hanya dilakukan rakyat biasa, tapi juga kelas bangsawan. Seperti Ratu Isabel dari Spanyol yang pernah mengaku hanya mandi sebanyak dua kali selama masa hidupnya, yakni ketika masih bayi saat baru dilahirkan, dan kedua kalinya saat dia hendak menikah.
Uniknya lagi, orang-orang Eropa kalangan tertentu di abad pertengahan dulu ternyata juga senang memelihara kutu di tubuhnya. Pasalnya, mereka menyakini keberadaan kutu di tubuh adalah tanda sehat, karena kutu jarang ditemukan pada tubuh orang-orang sakit. Di banyak bagian Eropa diyakini pula bahwa air dapat membawa penyakit ke dalam tubuh melalui pori-pori di kulit, seperti menurut salah satu kitab medis dari abad ke-16. Sebagian orang Eropa masa itu diketahui baru mengetahui soal kebersihan dan bebas kutu setelah adanya penemuan bahan DDT (diklorodifeniltrikloroetana).
Dikutip dari buku berjudul “The Dirt on Clean: An Unsanitized History” oleh Katherine Ashenburg, Ratu Prancis terakhir, Mary Antoinette, yang identik dengan kecantikan dan penampilan anggun serta mewah, ternyata juga jarang mandi, seperti dilaporkan oleh laman Liputan6.com. Istri dari Raja Louis XVI itu pun bahkan disebut jarang mengganti bajunya. Untuk mengatasi bau badan, sang ratu biasanya menyemprotkan parfum sebanyak-banyaknya ke tubuh dan pakaiannya sepanjang hari.
Salah satu parfum yang dipakainya adalah beraroma aneka bunga yang diproduksi rumah kecantikan Lubin. Bahkan, Marie Antoinette disebut-sebut sampai menyelundupkan wewangian itu ke penjara tempatnya ditahan sebelum dieksekusi mati. Jangan suka jorok seperti itu juga ya, Cakap People!