CakapCakap – Banyak orang yang meyakini bahwa jejak manusia purba di dunia ini banyak ditemukan di Indonesia. Cakap People ingat di buku sejarah dulu, ada banyak sekali penemuan zaman purbakala yang ditemukan di hampir seluruh pulau di Indonesia. Kali ini, perburuan jejak manusia purba kembali dilakukan di kawasan Maluku.
Balai Arkeologi Maluku bekerjasama dengan Center Of Exelencess Of Australian Biodiversity and Haritages (CABAH) bersama University Of Wollinggong Australia, serta Pusat Penelitian Arkeologi Nasional meneliti hunian dan lingkungan manusia purba di kawasan desa Niwilehu Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat. Menurut pemaparan Peneliti Balai Arkeologi Maluku, Lukas Wattimena; penelitian ini mulai dilakukan pada April 2018.
Hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan kerjasama antara Indonesia dan Australia ini adalah ditemukannya hunian goa di desa Niwelehu Taniwel. Para peneliti akan melakukan eksavasi atau penggalian di goa ini, karena terlihat akan ada banyak benda purbakala di dalam goa tersebut. Proses penggalian akan dilakukan oleh tim Australia, dan dijadwalkan pada bulan September hingga November 2019 mendatang.
Selain di goa itu, survey dan penelitian dilaksanakan juga di sejumlah kampung, mulai dari Paa, Niwilehu, Taniwel, Sawai, dan Manusela. Dalam penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 14 hari ini, kurang lebih para peneliti sudah bisa memproyeksikan berbagai macam bukti purbakala di kawasan ini.
Peneliti juga menemukan Kima (Tridacna), yaitu genus kerang-kerangan berukuruan besar. Obyek ini adalah penghuni perairan atau lautan yang sudah mengeras. Obyek ini juga pernah ditemukan diatas gunung, yang menandakan bahwa ada proses pulau terangkat di masa lalu. Tadinya permukaan itu berada di dasar laut, dan kemudian terangkat hingga menyerupai gunung atau bukit.
Penelitian sebelumya pada tahun 2015 yang dilakukan oleh UGM dan Australia, menunjukkan obyek berupa gambar cadas pra sejarah di Pulau Kisar Maluku Barat Daya (MBD). Kemudian pada 2017, obyek sama juga ditemukan di Pulau Babbar dan Wetang, di MBD juga.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Waspada! Maros-Makassar Terancam Kekurangan Air. Bendungan Lekopancing Mengering - CakapCakap