in ,

Penyelenggara Olimpiade Tokyo Amankan 300 Kamar Hotel Untuk Para Atlet yang Positif COVID-19

Jepang telah mencatat lebih dari 500.000 infeksi dan hampir 9.400 kematian

CakapCakapCakap People! Penyelenggara Olimpiade Tokyo berencana menyiapkan 300 kamar hotel bagi para atlet yang dinyatakan positif terkena virus corona pada Olimpiade musim panas ini tetapi tidak menunjukkan atau menunjukkan gejala kecil COVID-19. Demikian menurut laporan kantor berita Kyodo, Minggu, 11 April 2021, seperti yang dilansir Reuters.

Pemerintah Jepang menempatkan Tokyo di bawah status keadaan “semi-darurat” selama sebulan dari Senin untuk memerangi infeksi yang melonjak. Pemberlakuan status itu dilakukan kurang dari sebulan setelah keadaan darurat yang lebih luas dicabut di Tokyo — tuan rumah Olimpiade.

FOTO: EPA-EFE

Panitia penyelenggara Tokyo berencana untuk memesan seluruh hotel yang terletak beberapa kilometer dari wisma atlet di distrik tepi laut Harumi, yang kemungkinan akan menelan biaya beberapa juta dolar, menurut laporan Kyodo yang mengutip beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya.

Atlet yang dinyatakan positif COVID-19 dan peserta Olimpiade lainnya yang tidak memerlukan rawat inap akan dikarantina di kamar selama 10 hari pada prinsipnya, dan staf medis akan merawat mereka sepanjang waktu, katanya.

Panitia juga akan menyiapkan sekitar 30 kendaraan khusus untuk mengangkut pasien ke hotel, menurut Kyodo.

Para atlet akan menerima tes COVID-19 setiap empat hari sekali setidaknya berdasarkan aturan yang diumumkan pada Februari untuk Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan dimulai pada akhir Juli setelah penundaan satu tahun karena pandemi. Panduan lebih lanjut tentang isolasi dan pengujian akan dirilis pada bulan April.

Jepang telah mencatat lebih dari 500.000 infeksi dan hampir 9.400 kematian, lembaga penyiaran publik NHK mengatakan pada hari Sabtu, 10 April 2021. Jumlah itu relatif rendah jika dibandingkan dengan kebanyakan negara ekonomi besar lainnya. Tetapi kekhawatiran tentang gelombang baru infeksi meningkat menjelang Olimpiade.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Jepang akan memberlakukan kembali pembatasan di Tokyo, Kyoto, dan Okinawa yang bertujuan untuk mengekang penyebaran cepat virus corona di wilayah-wilayah itu, tiga minggu setelah mengakhiri keadaan darurat di Tokyo.

Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan kepada panel penasehat pada hari Jumat, 9 April 2021, bahwa pemerintah berupaya untuk memperkenalkan langkah-langkah pembatasan itu dari 12 April hingga 11 Mei di Tokyo dan 5 Mei di Kyoto dan Okinawa. Tiga wilayah lainnya, Osaka, Hyogo, dan Miyagi, sudah dalam pembatasan. Keputusan resmi penetapan itu akan dilakukan di kemudian hari, Kyodo News melaporkan, seperti yang dilansir Bloomberg.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kasus Baru COVID-19 di India Kembali Cetak Rekor di Tengah Dorongan Vaksinasi

Korea Selatan Akan Lanjutkan Penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Lebih Luas, Kecuali Usia di Bawah 30 tahun