CakapCakap – Cakap People! Aktris sekaligus penulis skenario Phoebe Waller-Bridge mengungkapkan dia tidak menyadari mata-mata legendaris James Bond akan tewas di akhir film. Perubahan itu membuatnya mempertimbangkan ulang posisinya sebagai co-screenwriter di film No Time To Die yang dirilis pada 2021.
Menurut Waller-Bridge, dia membaca naskahnya dengan tidak memiliki pengetahuan soal Bond. Pihak dari film No Time To Die pun tidak memberitahukannya soal ending mengejutkan tersebut. Dia merasa marah ketika pertama kali mengetahui Bond akan tewas.
“Saya membacanya dan saya seperti ‘Jangan’. Saya marah,” ujar Waller-Bridge, dilansir Aceshowbiz, Rabu 8 Maret 2023.
Waller-Bridge kemudian berpikir semua orang akan menyalahkan dia atas kematian Bond. “Saya berpikir, ‘Apa-apaan ini, semua orang akan menyalahkan saya, namun bagaimanapun ‘Saya pasti ingin terlibat’,” kata perempuan berusia 37 tahun itu.
Selain itu, Waller-Bridge juga bercerita tentang presentasi verbal singkat dari gagasan aslinya untuk film No Time To Die ditolak karena “terlalu berlebihan dan kocak”. Kurangnya persiapan membuat beberapa saran awalnya ditolak oleh petinggi film itu.
Perempuan yang lahir di London, Inggris ini mengakui dia tidak melakukan banyak penelitian terkait Bond dan tidak pandai mengerjakan pekerjaan rumah. Waller-Bridge menyadari seharusnya dia melakukan banyak penelitian tentang hal itu.
Oleh karena itu , dia diminta untuk “menyesuaikan” naskah untuk film terakhir Daniel Craig sebagai agen 007.
“Itu berarti banyak. Terkadang membuat frustasi ketika Anda mengatakan, ‘Saya pikir ini jenius’, dan mereka seperti, ‘Lain kali’” Kata Waller-Bridge kepada siswa akting selama pembicaraan baru-baru ini di Teater Haymarket London.
Terlepas dari masalah awalnya, Waller-Bridge menjelaskan bahwa dia mengembangkan karakter yang bukan buatannya sendiri. Adik dari komposer Isobel Waller-Bridge ini menganggap itu sebagai pengalaman berbagi kreativitas melalui karya untuk sementara saat mempelajari banyak hal.
Waller-Bridge yakin bahwa dia pasti belajar seperti apa film Bond yang dia garap nantinya. Dia juga belajar bagaimana filmnya mungkin sedikit terlalu berlebihan dan lucu.
“Benar-benar agak misoginis. Daniel (Craig) mengetahui karakter itu lebih baik daripada siapa pun,” ujar penulis skenario itu.