Pelajar menjadi salah satu titik penting dalam gerakan menangkal penyebaran hoax di Indonesia. Via tempo.co
in ,

Penting! Pelajar Jadi Awal Gerakan Menangkal Hoax di Indonesia

CakapCakap – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di seluruh dunia, termasuk pula di Indonesia turut pula membawa wabah negatif seperti kabar palsu atau hoax yang saat ini semakin merajalela. Cakap People tentu dengan mudah bisa menemukan banyak sekali hoax di media sosial. Setiap orang harus mengambil peran dalam memutus rantai penyebaran hoax tersebut. Termasuk juga para pelajar, yang dinilai menjadi titik penting, baik berpotensi sebagai korban dari hoax itu sendiri, maupun berperan penting di level paling awal untuk menangkal berkembanganya hoax.

Pelajar menjadi salah satu titik penting dalam gerakan menangkal penyebaran hoax di Indonesia. Via tempo.co

“Jadi mereka jangan sampai larut dengan buaian media sosial, seolah-olah seperti benar padahal itu salah,” ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad di Yogyakarta, seperti dikutip dari laman Republika.co.id, Rabu (24/10/2018). Oleh karena itu, menurutnya semangat menangkal hoax ini memang harus tumbuh sejak dini. Salah satu cara adalah mengajarkan berbagai format literasi, baik media dan informasi.

Hamid mengatakan pelajar perlu diajarkan untuk memilih berita-berita yang tidak lagi dicari tapi tersaji di tangan masing-masing. Berbagai pelatiha menjadi vital dalam gerakan menangkal hoax mulai dari generasi pelajar ini. Melalui berbagai pelatihan tersebut, orang-orang yang sudah terlatih mampu menularkan semangat tersebut ke teman-teman sesama pelajar. “Memang tidak ada umpan balik yang nyata, tapi misalnya lewat tweet-tweet, dengan banyaknya yang retweet itu sudah bagus, termasuk komentar yang umumnya positif-positif,” pungkas Hamid lagi menambahkan komentar.

Media sosial di Indonesia dinilai telah didominasi oleh hoax, sehingga masyarakat mudah terpengaruh. Via merdeka.com

Media sosial di Indonesia sendiri memang dinilai telah didominasi oleh hoax, sehingga masyarakat mudah terpengaruh oleh berita-berita tersebut. Ini disebabkan karena masyarakat kurang kritis, di mana setiap menerima informasi di media sosial langsung dipercaya 100 persen. “Dari penelitian, informasi hoax sudah mencakup 60 persen dari konten media sosial di Indonesia,” ungkap Direktur Informasi dan Komunikasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto dilansir oleh Kompas.com.

Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran bahwa banyak hoaks yang berseliweran di media sosial, sehingga harus cek dan ricek kebenarannya. “Tidak boleh lantas menjadikan info itu sebagai suatu pegangan,” pungkas Wawan pula. Nah, Cakap People juga harus ikut memerangi hoax!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ini Cara Rawat Mobil yang Benar Saat Musim Hujan Tiba!

Keren! 2 Hafiz Cilik Indonesia Tampil di Ajang MHQ Internasional Rusia