in ,

Penting! Pakar Luar Negeri Ingatkan Indonesia Harus Lebih Sadar Bencana

CakapCakap – Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan potensi bencana yang sangat besar. Bencana letusan Gunung Anak Krakatau yang memicu tsunami di Selat Sunda jelang akhir tahun 2018 lalu membuat Tanah Air kembali berduka. Sejumlah negara luar negeri pun ikut menyampaikan belasungkawa atas bencana yang menewaskan hampir 500 orang tersebut. Tidak hanya itu, para pakar luar negeri pun kembali mengingatkan Indonesia untuk selalu waspada lebih.

Para petugas melakukan evakuasi terhadap korban dalam bencana tsunami di Selat Sunda, akhir 2018. Via kompas.com

Sejumlah pakar kegempaan dan bencana dunia memang merasa khawatir dan berharap Pemerintah Indonesia lebih tanggap dan sigap terhadap potensi bencana alam. Seperti kata pakar gempa dari Universitas Southampton, Stephen Hicks, rancangan persiapan pencegahan bencana di Indonesia seharusnya turut dipertimbangkan, dilansir CNNIndonesia.com. “Indonesia telah memperlihatkan kepada dunia banyak kegiatan alam bisa menjadi pemicu tsunami. Mereka harus melakukan lebih banyak penelitian untuk menelaah hal-hal yang mula tak dianggap jadi faktor penting,” kata Hicks.

Di sisi lain, Jepang yang juga kerap dilanda gempa menyatakan mereka belum tentu bisa mendeteksi tsunami seperti yang terjadi di Selat Sunda. Apalagi hingga saat ini masih ada ratusan gunung api yang masih aktif. “Kami masih mempunyai resiko di Jepang, sebab ada 111 gunung api aktif dan alat pemantau masih sangat sedikit yang bisa mendeteksi apakah letusan gunung bisa menyebabkan tsunami,” ungkap Kepala Institut Penelitian Bencana Internasional Jepang, Fumihiko Imamura pula.

Indonesia memiliki potensi bencana alam yang sangat besar. Via rizkirahima.wordpress.com

Lalu, seberapa besar potensi bencana alam di Indonesia? Para ahli mengatakan apabila dilihat secara geologi, baik dari lempengan dan patahan yang ada, gempa memang sudah pasti akan selalu terjadi di Indonesia. “Wilayah Indonesia itu sangat berpotensi terjadi gempa bumi karena posisinya yang berada di pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu Eurasia, Indoaustralia dan Pasifik,” ungkap Dr Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), seperti dikutip dari laman BBC.com beberapa waktu yang lalu.

“Dari tumbukan ini terimplikasi ada sekitar enam tumbukan lempeng aktif yang berpotensi memicu terjadinya gempa kuat. Wilayah Indonesia juga sangat kaya dengan sebaran patahan aktif atau sesar aktif,” kata Daryono lagi menambahkan keterangannya. Makanya, terus waspada ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tahun Baru, Tren Olahraga Ini Diprediksi Bakal Hits di 2019!

Inspiratif! Wanita Muda Ini Raup Ratusan Juta Rupiah dari Bulu Mata Palsu