Ade Marza
CakapCakap – Perangkat teknologi gadget kini sudah menjadi seperti barang yang selalu ada dalam setiap kegiatan manusia. Bahkan, tidak jarang pula orang tua yang memberikan gadget kepada anak-anaknya, sebagai pengganti mainan. Cakap People pasti sering melihat anak-anak yang memegang gadget, sehingga tidak lagi menghabiskan waktunya untuk bermain dan bersosialisasi dengan anak-anak lain. Kondisi seperti ini sebenarnya bisa mempengaruhi psikologi dan tumbuh kembang anak.
Namun, untuk menghindarkan anak dari gadget di era digital seperti saat ini memang sudah menjadi suatu hal yang mustahil. Oleh karena itu, orang tua punya peran yang besar untuk bisa mengontrol dan membatasi penggunaan gadget pada anak-anaknya. Dengan begitu, maka perlahan-lahan dapat mengurangi kecanduan anak pada gadget, salah satunya dengan mengajaknya bermain. “Kadang-kadang yang anak gawai itu, karena orang tuanya yang tidak mengajak main anaknya, nyanyi bareng atau ngobrol bareng,” ucap psikolog Saskhya Aulia Prima seperti dilansir oleh laman Republika.co.id.
Menurutnya, orang tua harusnya bisa jadi contoh bagi anaknya. Kalau orang tua sering memegang gadget di depan sang anak, pasti akan ditiru olehnya. Selain itu, sebaiknya orang tua juga membuat peraturan yang harus ditaati bersama. Misalnya, pada ruang tertentu dilarang untuk bermain gadget. “Misalnya di ruang makan, di ruang tidur, dan ruangan belajar free gadget. Di luar itu mungkin boleh ada. Makin lama, pelan-pelan menguranginya,” tambah psikolog yang juga pendiri Tiga Generasi itu.
Sementara itu, menurut laman TheAsianParent.com, kecanduan akut terhadap gadget pada anak-anak dapat merusak kesehatan mereka, baik fisik maupun mental. Bahkan, efek merusaknya dalam beberapa hal bisa sama seperti kecanduan alkohol atau narkoba. Berdasar penelitian yang pernah dilakukan oleh British Heart Foundation (BHF) di Inggris, diketahui fakta bahwa hanya satu saja dari 10 balita ‘generasi iPad’ yang cukup aktif untuk bisa dikategorikan sehat seperti anak umumnya.
Meski begitu, memang bukan berarti pula anak harus dihindari sepenuhnya dari gadget. Pasalnya, bagaimanapun teknologi tetap saja memiliki peran yang penting dalam membantu perkembangan anak, asalkan mengetahui batasannya. Nah, Cakap People juga perlu belajar tentang hal seperti ini!
