CakapCakap – Jalan kaki merupakan salah satu olahraga yang sangat mudah untuk dilakukan siapa saja. Bahkan, tidak diperlukan waktu tertentu dan peralatan khusus. Cakap People sendiri pastinya sering berjalan kaki dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Namun, meski menjadi olahraga yang paling mudah, jangan salah, olahraga jalan kaki ternyata punya banyak sekali manfaat. Karena termasuk salah satu olahraga aerobik, jalan kaki pun bermanfaat banyak untuk kesehatan jantung manusia.
Nah, salah satu penelitian terbaru menyebutkan bahwa berjalan kaki dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung pada wanita lanjut usia (lansia), seperti yang dilaporkan oleh KlikDokter.com. Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology itu, berjalan kaki memiliki efek baik dalam dua subtipe gagal jantung pada wanita lansia, yakni reduced dan preserved pada fraksi ejeksi gagal jantung. Fraksi ejeksi normal yang mengukur banyak darah yang dipompa keluar dari ventrikel kiri ke dalam tubuh dalam satu detak jantung, biasanyalebih dari 55 persen.
Dalam ejeksi gagal jantung reduced, angka ini turun menjadi 40 persen, atau bahkan lebih rendah. Pada jenis gagal jantung ejeksi preserved, angka ini mungkin lebih dari 50 persen sehingga tampak normal. Padahal, jika otot jantung terlalu tebal atau kaku, jumlah darah awal yang dapat dimiliki ventrikel mungkin sudah terlalu kecil untuk yang dibutuhkan tubuh. Dijelaskan Michael LaMonte, profesor epidemiologi di University of Buffalo, School of Public Health and Health Professions yang memimpin penelitian ini, gagal jantung reduced punya pandangan lebih buruk. Sementara itu, gagal jantung preserved lebih umum pada lansia dan cenderung mempengaruhi wanita dan etnis tertentu.
Risiko gagal jantung ini bisa berkurang 9 persen dengan aktivitas fisik selama 30-45 menit setiap hari. Sementara itu, risiko turun 8 persen untuk fraksi ejeksi gagal jantung preserved, dan 10 persen untuk fraksi ejeksi gagal jantung tipe reduced. Namun, saat berjalan dan aktivitas fisik berbanding terbalik dengan risiko gagal jantung, intensitas aktivitas fisik tidak akan berefek apa pun. Ini menunjukkan bahwa jumlah aktivitas adalah yang terpenting, sehingga berjalan kaki perlu dilakukan secara rutin.
“Aktivitas jalan kaki menunjukkan hubungan perlindungan dengan gagal jantung dengan subtipenya. Ini sangat penting dalam konteks kesehatan masyarakat, mengingat berjalan sejauh ini merupakan aktivitas fisik yang paling sering dilaporkan pada orang dewasa yang lebih tua,” ungkap LaMonte. Nah, Cakap People juga bisa mulai rajin berjalan kaki dari sekarang!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Ingat! Para Lansia Perlu Rutin Berolahraga untuk Kurangi Dampak Polusi Udara - CakapCakap