in ,

Penting Bagi Generasi Millennial! Olahraga Jadi Gaya Hidup Sehat Cegah Penyakit Jantung

Tren penyakit jantung pada generasi muda saat ini terus meningkat

CakapCakap – Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia saat ini. Asal Cakap People tahu, penyakit jantung pun tercatat sebagai penyebab kematian terbesat di dunia, di mana diakibatkan oleh pasokan darah kaya oksigen menuju jantung terhambat oleh plak yang ada di pembuluh darah. Akibatnya, jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Penting juga bagi generasi millennial, ternyata tren penyakit jantung pada generasi muda saat ini terus meningkat.

Tren penyakit jantung pada generasi muda saat ini terus meningkat. Via kompas.com

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiovaskular, dr Indra Manullang, berbagai faktor dapat memicu penyakit jantung. Namun, sebagian besar di antara pemicu tersebut ternyata bisa ditangani dan dicegah dengan baik, salah satunya dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti dimuat dalam laman Detik.com. Ditekankannya, olahraga rutin setiap hari akan dapat meningkatkan performa jantung dan mengurangi tekanan darah, hingga bisa menjaga kondisi tubuh tetap sehat.

“Jaga pola hidup. Biasakan sekarang untuk tak merokok karena asapnya berbahaya untuk kesehatan tubuh terutama paru. Kebanyakan anak sekolah sekarang sudah pada merokok, jadi bisa berpotensi terkena serangan jantung. Jadi hindari dulu. Olahraga setiap pagi minimal 30 menit sehari, supaya menghilangkan stres, sehingga tekanan darah juga menjadi baik. Kemudian, rajin minum air putih, itu dapat membantu menjaga kesehatan juga,” ungkap dr Indra menjelaska gaya hidup sehat itu.

Untuk mencegah penyakit jantung bisa dengan menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya olahraga rutin. Via tribunnews.com

Tak hanya itu saja, untuk mencegah serangan jantung awal bisa juga dilakukan dengan cara rutin mengecek tekanan darah, dan pastikan tekanan darah menunjukkan angka normal di bawah 120/80 mmHg. Jika angka menunjukkan berada di atas antara 120-139, atau jika angka menunjukkan berada di bawah berkisar di 80-89, artinya memiliki kondisi ‘prehipertensi’. Meski angka tersebut belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Semakin tinggi nilai tensi darah, maka makin berisiko mengalami hipertensi di kemudian hari, yang menyebabkan serangan jantung dan stroke.

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa di tahun 2005, korban jiwa akibat serangan jantung sudah mencapai 17,1 juta pasien, seperti dilaporkan laman Deherba.com. Di negara-negara berkembang, serangan jantung menduduki peringkat tiga setelah AIDS sebagai penyebab kematian. Sedangkan di Indonesia, menurut Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, dr Dewi Endang, kasus serangan jantung mencapai 26,8 persen. Fakta lebih mencengangkan lagi, serangan jantung juga banyak diderita orang-orang usia muda di bawah 40 tahun. Nah, Cakap People harus hati-hati nih!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ingat! Anak dengan Austisme Harus Diajarkan Berenang, Ini Alasannya

Ketahuan Duduk di Lantai Stasiun MRT, Dikenakan Denda Rp500 Ribu