CakapCakap – Tak banyak yang tahu, ternyata sebagian konsumen ternyata tidak mengetahui cara untuk melindungi privasi mereka di dunia maya. Perusahaan perangkat lunak keamanan, Kaspersky, menyatakan bahwa 1 dari 3 konsumen tidak mengetahui bagaimana cara dapat melindungi privasi di dunia maya. Jangan-jangan, Cakap People juga termasuk salah satu di antaranya. Ini salah satunya disebabkan karena konsumen sering kali membagikan informasi secara berlebihan di media sosial.
Selain itu, maraknya pelanggaran data yang terjadi di dunia maya juga ikut memberikan kontribusi terhadap fenomena ini. “Peningkatan pelanggaran data, ditambah dengan kesulitan mengelola data identitas digital, menyebabkan konsumen merasa kehilangan kendali dan membuat mereka lelah karena harus memikirkan privasi digital,” ungkap Head of Consumer Procut Marketing Kaspersky Lab Marina Tivota dalam keterangan resmi, seperti yang dilaporkan laman Bisnis.com belum lama ini.
Namun, tetap ada banyak cara bagi konsumen untuk mengurangi risiko bahaya pelanggaran data. Kaspersky juga memberi saran untuk mengamankan privasi digital konsumen. Mulai dari mengelola jejak digital dengan cara menyimpan daftar akun yang dimiliki dan memerika secara teratur. Lalu, disarankan membuat email cadangan untuk keperluan khusus. Selain itu, gunakan alat digital pribadi yang memungkinkan menjelajah internet dengan aman. Kemudian, pasang aplikasi solusi keamanan untuk meminimalkan resiko pelanggaran privasi, seperti Kaspersky atau perangkat lunak lainnya.
Jebakan di dunia digital saat ini memang semakin terbuka lebar, terutama terkait keamanan cyber atau cybersecurity. Pemerintah di seluruh dunia sudah bergerak dan meningkatkan upaya untuk mengawasi ancaman cyber, seperti dimuat dalam laman Inet.Detik.com. Salah satunya adalah upaya yang dilakukan oleh Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang baru-baru ini membentuk Global Centre for Cybersecurity. Pusat keamanan cyber ini sudah beroperasi sejak bulan Maret 2018 dengan berkantor di Jenewa, Swiss, dan menjadi platform global pertama bagi pemerintah, perusahaan, pakar, dan badan penegak hukum untuk bekerjasama menghadapi tantangan-tantangan keamanan cyber.
Namun, perlu diingat bahwa bergantung pada kebijakan dan inisatif pemerintah saja tidak cukup. Bagaimanapun, keamanan digital dimulai dari diri sendiri, sehingga setiap orang harus memastikan bahwa dirinya benar-benar sudah aman dari pelanggaran privadi digital seperti pencurian data. Nah, bagaimana dengan Cakap People?
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Modernkan Proses, Kemenlu RI Terapkan Digitalisasi Keuangan - CakapCakap