Bagi sebagian orang, sarapan adalah hal yang mewah. Betapa tidak demikian, gaes, tidak semua orang sudah sanggup memasak makanan di pagi hari atau sekedar menemukan tempat makan di sepanjang jalan mereka menuju kantor. Kalaupun ada, rata-rata enggan mengkonsumsi karena meragukan kualitasnya. Bagi mereka yang hidup di perkotaan, hal ini mungkin menjadi lebih mudah karena keberadaan restoran fast food yang kerap beroperasi 24/7. Tapi, siapa sanggup setiap hari mengkonsumsi fast food yang konon menyebabkan obesitas itu, gaes?
Bagaimanapun juga, sarapan penting bagi kesehatan tubuh kamu, gaes. Ini lebih penting ketimbang makan malam yang cenderung membuat kamu lebih gemuk. Buat kamu yang enggan sarapan, mungkin lima fakta berikut bakal mengubah persepsimu akan makan pagi.
Menu sarapan tergolong temuan baru
Di Amerika Serikat sendiri, menu saparan belum eksis hingga pertengahan tahun 1800-an. Sebelumnya orang sarapan, tapi lebih terlihat seperti makan malam atau ngemil. Di tahun 1600an, misalnya, orang sarapan dengan menggunakan sisa makanan kemarin seperti keju dan roti atau sekedar gandum. Baru di awal pertengahan 1700-an hingga 1800-an orang mulai mengkonsumsi ikan dan daging dalam menu sarapan. Alasannya sederhana, yakni karena daya beli dan kemakmuran masyarakat yang meningkat tajam. Seiring makin banyak orang yang hidup di perkotaan, maka menu sarapan pun menjadi lebih banyak lagi, baik dalam hal ukuran maupun kualitas.
Arti penting sarapan masih mengambang
Selama beberapa tahun terakhir, semenjak tahun 2014-an, sarapan mulai naik daun karena dianggap penting. Sebelumnya orang beranggapan kalau ada hubungan mendasar antara sarapan dengan penurunan berat badan dan sarapan terus direkomendasikan sebagai cara untuk memulai dari dengan metabolisme tubuh yang sehat. Namun, riset berikutnya yang dilakukan oleh para peneliti di University of Alabama menunjukkan kalau tidak sarapan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap upaya penurunan berat badan. Studi lebih jauh menunjukkan kalau sarapan setiap paginya tidak ada kaitannya dengan membaiknya metabolisme tubuh. Hanya saja penelitian terbaru yang dilakukan oleh mereka yang ada di Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa mereka yang tidak sarapan cenderung mengalami gagal jantung atau bahkan kematian dibanding mereka yang rutin sarapan. Apapun pendapat dan temuan soal sarapan, tampaknya masih mengundang perdebatan. Tapi, kalau kamu lapar banget di pagi hari, masih tak apalah mengkonsumsi makanan meski arti penting sarapan masih diragukan.
Serat dan protein merupakan faktor terpenting dalam menu sarapan yang sehat
Untuk mendapatkan vitamin dan mineral dalam jumlah banyak di pagi hari, akan lebih baik kalau menu sarapan kamu mengandung serat, protein, buah-buahan dan juga sayuran. Maka dari itu, pertimbangkan untuk mengkonsumsi menu seperti telur, selai kacang, atau smoothies tanpa diberi tambahan gula. Satu hal yang pasti, menu sarapan yang sehat seharusnya bisa membuat kamu merasa bertenaga sepanjang hari.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!