in ,

Pengusaha Ini Mengubah Mayat Manusia Menjadi Pupuk Kompos

Layanan mengubah mayat menjadi kompos tersebut ditawarkan dengan harga sekitar Rp 70,3 juta

CakapCakap – Cakap People, pupuk kompos merupakan kebutuhan tanaman yang hendaknya diberikan secara rutin. Sebab berbekal kompos maka nutrisi yang diperlukan tanaman bisa tercukupi. Umumnya pupuk kompos dibuat dari kotoran hewan.

Namun seorang pria asal Amerika Serikat membuat usaha pupuk kompos yang tidak biasa. Alih-alih menggunakan kotoran hewan atau dedaunan kering, pria tersebut malah mengubah mayat manusia menjadi pupuk.

Awal Mula Ide Gila Itu Ditemukan

Mayat diubah menjadi kompos. Gambar via detik.com

Pengusaha Micah Truman memutuskan untuk menanggalkan karier keuangannya pada tahun 2019 pasca menemukan ide gila. Ia mengubah mayat manusia menjadi pupuk. Ide legal yang ia temukan tersebut dianggapnya bakal sukses besar dengan modal usaha ventura.

Ia pun mendirikan sebuah bisnis yang diberi nama Return Home, yakni suatu usaha yang memungkinkan orang-orang yang mereka cintai menjadi pupuk pasca dipadukan bersama beberapa material.

Bahan-bahan yang dicampurkan ke dalam pupuk mayat itu antara lain, serbuk kayu, serbuk gergaji, pemanas, serta alfalfa, demi meningkatkan pembusukan terjadi lebih cepat. Pasca 30 hari, maka jaringan lunak pada jenazah tersebut bakal membusuk. Lantas baik gigi maupun tulang yang terkubur akan menciptakan perpaduan pupuk.

Usai melalui serangkaian proses yang panjang, kompos dari mayat manusia itu akan dikirim oleh pihak Return Home ke kerabat yang berduka. Pupuk akan diletakkan dalam guci khusus dan dikirim 30 hari kemudian.

Percaya Diri dengan Bisnisnya

Washington melegalkan pupuk dari jasad manusia. Gambar via kompas.com

Micah percaya jika bisnisnya akan booming dan meledak dalam beberapa tahun mendatang setelah melakukan pengujian idenya itu pada babi.

“Ketika saya melihat ini, saya pikir inilah yang akan mengubah dunia,” ucap Micah dikutip Kompas.

Ia juga menyebut jika kita dapat berdiri di samping orang yang dicintai dan mengucapkan selamat tinggal pada mereka dengan menutupinya memakai bahan-bahan organik yang bisa dipilih sendiri.

Kompos dari mayat tersebut bisa digunakan oleh pihak keluarga untuk menanam sayuran maupun bunga. Selain itu, Micah juga memberikan pilihan bahan favorit dari yang meninggal guna dicampur jadi kompos manusia dengan biaya sekitar 3.500 poundsterling atau setara Rp 70,3 juta.

Tetapi pengusaha itu juga berencana membuat ‘area perpisahan’ yang dapat dijadikan sarana untuk mengucapkan selamat tinggal, layaknya layanan pemakaman jika mereka bersedia. Untuk saat ini, wilayah Colorado, California, serta Oregon diprediksi bakal mengikuti jejak Washington guna melegalkan Terramasi yang menyebar ke seluruh AS.

Di Inggris sendiri penguburan dan pemakaman alami atau ‘hijau’ diizinkan, di mana melihat mayat yang dikuburkan dalam peti mati yang bisa terurai secara hayati Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jarang Diulik, Inilah 6 Nama Lain Indonesia yang Populer di Mata Dunia

Sneaker Baru Gucci Ini Hanya Dijual Seharga Rp 173.000, Tapi Gak Bisa Dipakai Jalan-jalan