in ,

Pengguna Mobil Wajib Tahu! Suhu Panas Ternyata Bisa Perpendek Usia Aki

CakapCakap – Cakap People para pecinta otomotif tentu saja sudah paham bahwa aki merupakan salah satu bagian penting pada kendaraan bermotor, termasuk mobil. Aki menjadi sumber api yang akan membantu proses menghidupkan mesin pada mobil, hingga selama dalam perjalanan. Oleh karena itu, aki harus tetap berada dalam kondisi prima, apalagi jika sedang melakukan perjalanan jauh. Kamu pun perlu mengatahui bahwa ternyata suhu panas bisa memperpendek usia aki mobil.

Jika terus-menerus berada dalam suhu panas, maka bisa berdampak kerusakan pada aki mobil. Via kompas.com

Sama seperti sebuah mesin, aki pun membutuhkan udara segar untuk bisa bekerja maksimal. Jika terus-menerus berada dalam suhu panas, maka bisa berdampak kerusakan pada aki mobil, seperti yang dilaporkan oleh laman Okezone.com. Menurut Muksin, Techinical Operational Fast Pancoran, perubahan suhu bisa mempengaruhi perfoma aki. Ruang mesin yang sempit jadi salah satu faktor suhu panas membuat usia aki pendek. Tapi, tak semua aki berusia pakai pendek dengan suhu panas.

Melalui perawatan rutin dengan cara melakukan pengisian putaran mesin bisa menambah usia pakai mesin. Muksin sendiri pernah melakukan uji coba kualitas aki dengan menempuh perjalanan Jakarta-Yogyakarta. Seperti diketahui jalur yang dilalui sangat variatif, mulai dari trek lurus dengan kondisi cuaca terik dan sempat turun hujan. Lintasan berkelok-kelok dengan jalur menanjak juga menurun, terutama saat melintasi medan perbukitan yang suhunya relatif sejuk, aki masih dalam kondisi baik.

Perawatan baik pada aki bisa memperpanjang umur pemakaian. Via accusos.com

Pemilik kendaraan bermotor terkadang memang malas untuk mengecek atau merawat aki. Secara umum, perawatan baik pada aki bisa memperpanjang umur pemakaian, seperti dimuat dalam laman Kompas.com. Biasanya, untuk mobil yang rutin dipakai setiap hari, usia aki sekitar satu tahun. Tetapi berkat perawatan prima, bisa lebih panjang lagi. Ditambahkan oleh Muksin, pemeriksaan yang paling standar bisa dilakukan pada aki kering (MF) adalah mengecek kondisi terminal (positif dan negatif).

“Perhatikan, apakah ada butiran putih atau tidak. Jika ada harus dibersihkan, caranya cukup disiram air panas saja, lalu di keringkan lagi,” kata Muksin. Sedang untuk aki basah, butuh perawatan ekstra. Pemilik kendaraan harus memantau level cairan di dalam aki, setiap seminggu atau sebulan sekali. Jika sudah berkurang, harus segera diisi lagi sesuai yang dibutuhkan. Jangan lupa ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mau Ganti Ban Mobil? Penting Sesuaikan dengan Cara Mengemudi!

5 Bandara Paling Berbahaya di Dunia