CakapCakap – Cakap People! Pengeluaran militer global mencapai angka tertinggi sepanjang masa dengan lebih dari USD2 triliun pada tahun 2021, menurut survei internasional yang dirilis Senin, 25 April 2022.
Total pengeluaran militer global naik 0,7 persen dari tahun sebelumnya dan mencapai USD2,113 triliun, kata Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI).
Sementara itu, pengeluaran militer dunia sebagai bagian dari produk domestik bruto (PDB) dunia, turun 0,1 poin persentase dari 2,3 persen pada 2020 menjadi 2,2 persen pada 2021.
Lima negara dengan belanja terbesar pada tahun 2021 adalah AS, China, India, Inggris, dan Rusia total menyumbang 62 persen dari pengeluaran, menurut SIPRI.
Alexandra Marksteiner, peneliti di Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI, menunjukkan bahwa AS lebih fokus pada teknologi generasi mendatang.
“Pemerintah AS berulang kali menekankan perlunya mempertahankan keunggulan teknologi militer AS atas pesaing strategis,” katanya.
Sementara itu, Rusia meningkatkan pengeluaran militernya sebesar 2,9 persen pada 2021 menjadi USD65,9 miliarsaat membangun pasukannya di sepanjang perbatasan Ukraina, katanya.
Ini adalah tahun ketiga pertumbuhan berturut-turut Moskow dan pengeluaran militer negara itu mencapai 4,1 persen dari PDB pada tahun 2021.
“Pengeluaran militer Rusia telah menurun antara 2016 dan 2019 akibat dari harga energi yang rendah dikombinasikan dengan sanksi sebagai tanggapan atas pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014,” kata Lucie Beraud-Sudreau, direktur Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI.
Pengeluaran militer Ukraina juga meningkat sebesar 72 persen sejak aneksasi Krimea pada tahun 2014, karena negara tersebut telah memperkuat pertahanannya terhadap Rusia.