CakapCakap – Cakap People! Sejumlah pentolan penganut teori konspirasi Bumi datar berkumpul di Selandia Baru untuk pertama kalinya dalam gelaran Konferesi Internasional Bumi Datar.
Film dokumenter Netflix, “Behind the Curve”, memicu peningkatan secara global terhadap gerakan yang memercayai Bumi datar ini. Bintang “Behind the Curve” Mark Sargent, bahkan terbang dari AS untuk menghadiri Flat Earth Expo di Auckland.
Sargent mengatakan bahwa ada jutaan orang yang percaya teori konspirasi Bumi datar tersebut, atau biasa disebut Flat Earther di seluruh dunia seperti dia.
“Sembilan puluh persen dari anggota kami tidak membicarakan keanggotaannya. Saya memperlakukannya seperti film lama Fight Club, yaitu dengan aturan pertama di dalam ‘flat club’ adalah kamu tidak berbicara tentang ‘flat club’, dan itu benar adanya, kamu harus memilih anggotamu dengan bijak,” kata Sargent tentang anggota paham Bumi datar, seperti dikutip dari Newshub, Kamis, 2 Mei 2019.
Flat Earthers berpikir bahwa Bumi ini datar dan matahari bergerak dalam lingkaran di sekitar Kutub Utara untuk menciptakan siang dan malam.
Pendiri Konferensi Global Earth, Robbie Davidson merasa kesal saat paham Bumi datar dianggap sebagai lelucon. “Tidak ada yang percaya bahwa kita bisa jatuh ke tepi, dan kita bukan pancake yang terbang di luar angkasa.”
Robbie menjelaskan Flat Earthers percaya Bumi adalah planet yang berbentuk datar dengan kubah di atasnya. Sementara itu matahari, bulan, bintang-bintang dan segala sesuatu yang ada di langit itu ada di dalam kubah tersebut.
Inti dari kepercayaan mereka adalah sederhananya bahwa Bumi terlihat datar dari sudut pandang mereka. “Hal-hal yang terlihat dari jauh seperti perahu, pada akhirnya kamu seharusnya tak dapat melihatnya,”kata Sargent. “Mereka seharusnya berada di belakang kurva, di sisi lain bukit. Dengan fotografi jarak jauh, terutama dengan HD, kita sekarang bisa melihat hal-hal itu.”
Ketika melihat foto dari luar angkasa, mereka percaya NASA dan agensi lain terlibat dalam konspirasi. Bahkan disebutkannya NASA belum pernah ke luar angkasa. Dalam dunia yang berbeda pendapat, satu hal yang benar: mereka dengan tegas menyangkal Bumi bulat.
Selain Penganut Bumi Datar, Konferensi Ini Juga Dihadiri Orang-orang Biasa
Detikcom menginformasikan, selain penganut paham Bumi datar, para peserta yang hadir dalam konferensi ini juga berasal dari orang-orang biasa yang penasaran dengan pertemuan tersebut
Salah satunya adalah Oskar Howell. Ia mengatakan bahwa konferensi Bumi datar tersebut tak berbeda jauh seperti pertemuan bisnis. Peserta berpakaian rapi dan tak ada yang mengenakan kaus atau atribut berbau Bumi datar.
Namun, suasana konferensi tak senormal kelihatannya. Para peserta tampak melihat peserta lain di sebelahnya dan seperti mempertanyakan apakah mereka benar-benar penganut Bumi datar atau hanya datang untuk mengolok-olok.
“Tekanannya benar-benar terasa,” ucapnya, yang notabene memang bukan penganut Bumi datar.
Sekadar diketahui, peserta dikenai biaya USD 250 per orang untuk menghadiri konferensi tersebut. Selain itu, dengan tambahan USD 100, peserta bisa makan malam bersama para pembicara di dalam pertemuan itu.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Setelah Kaum Bumi Datar, Muncul Penganut Teori Bumi Bentuknya Mirip Donat - CakapCakap