in ,

Peneliti Jepang Gunakan Sel Burung Unta Untuk Membuat Masker Pendeteksi COVID-19

Para ilmuwan memulai membuat filter masker yang dilapisi dengan antibodi burung unta yang menargetkan virus corona baru

CakapCakapCakap People! Peneliti Jepang telah mengembangkan masker yang menggunakan antibodi burung unta untuk mendeteksi COVID-19 dengan pencahayaan di bawah sinar ultraviolet.

Temuan oleh Yasuhiro Tsukamoto dan timnya di Universitas Prefektur Kyoto di Jepang barat ini bisa membuat pengujian virus berbiaya rendah yang bisa dilakukan di rumah, kata mereka dalam siaran pers, Reuters melaporkan.

Para ilmuwan memulai membuat filter masker yang dilapisi dengan antibodi burung unta yang menargetkan virus corona baru, berdasarkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa burung memiliki ketahanan yang kuat terhadap penyakit.

Presiden Universitas Prefektur Kyoto dan Doktor Kedokteran Hewan Yasuhiro Tsukamoto memegang telur burung unta di Kyoto, Jepang dalam foto selebaran yang diambil pada Agustus 2021 dan dirilis oleh Universitas Prefektur Kyoto. [Foto: KPU/Handout via REUTERS]

Dalam sebuah penelitian kecil, subjek uji mengenakan masker, dan setelah delapan jam, filter dilepas dan disemprot dengan bahan kimia yang akan bercahaya di bawah sinar ultraviolet jika ada virus. Filter yang dikenakan oleh orang yang terinfeksi COVID-19 bersinar atau bercahaya di sekitar area hidung dan mulut.

Tim berharap dapat mengembangkan masker lebih lanjut sehingga akan bersinar secara otomatis, tanpa pencahayaan khusus, jika terdeteksi adanya virus.

Ilustrasi seseorang menggunakan masker. [Foto via Pixabay]

Tsukamoto, seorang profesor kedokteran hewan dan presiden universitas, telah mempelajari burung unta selama bertahun-tahun, mencari cara untuk menyesuaikan daya kekebalan mereka untuk melawan flu burung, alergi, dan penyakit lainnya.

Tsukamoto mengatakan kepada kantor berita Kyodo bahwa dia mendeteksi dirinya sendiri positif COVID-19 setelah dia mengenakan salah satu masker khusus ini dan menemukan bahwa itu bersinar ketika diperiksa. Diagnosis dikonfirmasi setelah tes standar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Studi Israel Ungkap Booster COVID-19 Pfizer Melindungi dari Omicron

Kenali Gejala Umum Omicron, Batuk Kering Hingga Tenggorokan Gatal