Untuk mengoptimalkan kualitas navigasi penerbangan di wilayah Timur Indonesia, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Indonesia melakukan penataan ulang ruang udara. Hal ini diungkapkan oleh General Manager Airnav Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) Novy Pantaryanto, yang saat ini masih pada tahap rekstrukturisasi. AirNav akan membagi sektor Upper Ujung East menajdi tiga sektor baru, yaitu Upper Manado, Upper Ambon, serta Upper Papua.
Penataan ini, lanjut Novy akan berpengaruh pada navigasi penerbangan masing-masingn sektor ruang udara yang nantinya akan dilayani dengan frekuensi radio yang berbeda. Pola komunikasi antara petugas navigasi dan pesawat akan terasa lebih mudah dan efisien.
“Sekarang kesibukan komunikasi berkurang sampai 50 persen. Customer atau pilot pun jadi lebih nyaman,” kata Novy dalam siaran persnya, Kamis (5/4/2018).
Penataan ruang udara ini akan berlaku bagi pesawat dengan ketinggian terbang 25 ribu kaki ke atas atau untuk pesawat berbadan sedang dan besar. Saat ini menurut catatan AirNav, ruang udara timur saat bernama Upper Ujung East dilalui sekitar 200 penerbangan internasional dan 500 penerbangan domestik setiap hari.
“Restrukturisasi ruang udara ini sejalan dengan program strategis pemerintahan Presiden Joko Widodo, yakni peningkatan layanan navigasi penerbangan di kawasan timur khususnya Papua,” ujar Novy.
Restrukturisasi ini dijadwalkan akan mulai berjalan secara optimal sekitar bulan September hingga Oktober dan kemungkinan akan semakin padat saat libur Natal dan Tahun Baru. Dengan penataan ulang ini, berarti MATSC mengurusi 9 sektor udara yang juga meliputi wilayah Bali hingga Papua.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!