CakapCakap – Cakap People! Para pemimpin Uni Eropa (UE) pada Senin berupaya mencapai kesepakatan politik untuk memberlakukan embargo parsial atas impor minyak Rusia, kata seorang pejabat Uni Eropa sebelum pertemuan puncak para pemimpin.
Mengutip laporan Anadolu Agency, berbicara dengan syarat anonim kepada wartawan, seorang pejabat UE itu mengatakan bahwa kepala negara dan pemerintah Eropa ingin mencapai kesepakatan politik tentang paket sanksi keenam blok itu terhadap Rusia pada pertemuan puncak khusus mereka.
Sumber tersebut menyiratkan sebuah terobosan setelah hampir sebulan negosiasi macet antara negara-negara anggota UE yang telah terbagi dalam topik embargo minyak.
Duta besar Uni Eropa tidak dapat mencapai kesepakatan tentang paket sanksi selama akhir pekan dan berkumpul kembali pada Senin pagi sebagai upaya terakhir untuk menemukan kesepakatan sebelum dimulainya KTT Uni Eropa.
Selama beberapa minggu terakhir, negara-negara yang sangat bergantung pada energi Rusia, termasuk Slovakia, Republik Ceko dan Bulgaria, yang telah menyuarakan keprihatinan atas rancangan tersebut, tetapi Hongaria telah menjadi yang paling vokal dan bersikeras menolak embargo minyak Rusia.
Sepertinya versi baru dari paket sanksi akan memberikan konsesi penting kepada Hongaria karena akan membebaskan impor minyak pipa dari sanksi, sejalan dengan tuntutan terbaru negara tersebut.
Menurut sumber UE, embargo minyak akan “mencakup lebih dari dua pertiga impor minyak dari Rusia, seperti minyak yang dibawa melalui laut” dan memberikan “beberapa pengecualian sementara” ke negara-negara tertentu untuk memastikan keamanan pasokan.
Paket sanksi juga akan mengeluarkan bank-bank Rusia baru, termasuk Sberbank terbesar di negara itu, dari sistem pembayaran SWIFT internasional, melarang tiga media milik negara Rusia dari penyiaran di UE dan memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset pada orang-orang yang melakukan kejahatan perang di Ukraina, menurut pejabat itu.
Para pemimpin UE mengadakan pertemuan puncak khusus dua hari di Brussel dengan pembahasan dukungan blok itu untuk Ukraina, dan isu energi, ketahanan pangan, dan reformasi pertahanan Eropa.
Uni Eropa telah mengalokasikan EUR2 miliar (USD2,13 miliar) bantuan militer ke Ukraina dan menyalurkan lebih dari EUR4 miliar dalam bantuan keuangan makro, bantuan kemanusiaan, dan dukungan untuk negara-negara Uni Eropa yang menampung pengungsi dari Ukraina sejak perang dimulai 24 Februari.
Blok ini juga telah mengadopsi lima paket sanksi terhadap Rusia, menargetkan individu, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, serta melarang ekspor barang mewah dan impor batu bara dan mengecualikan bank Rusia dan Belarusia dari menggunakan sistem SWIFT.