in ,

Pemilu AS 2020: Pemungutan Suara Awal Pecahkan Rekor dengan Mencapai 80 Juta Partisipan

Para ahli memperkirakan jumlah pemilih akan dengan mudah melampaui 138 juta orang yang memberikan suara dalam pemilihan presiden 2016 yang dimenangkan Trump.

CakapCakapCakap People! Lebih dari 80 juta orang Amerika telah memberikan suara dalam pemilihan presiden AS. Demikian menurut penghitungan pada hari Kamis, 29 Oktober 2020 dari US Election Project di Universitas Florida, menetapkan jumlah pemilih ini pada tingkat partisipasi tertinggi dalam lebih dari satu abad.

Melansir Reuters, Jumat, 30 Oktober 2020, laju pemecahan rekor, lebih dari 58% dari total pemilih 2016 ini mencerminkan minat yang kuat masyarakat AS dalam pemungutan suara untuk memilih calon presiden Donald Trump, seorang Republikan, melawan calon Demokrat Joe Biden, mantan wakil presiden.

Dalam file foto yang diambil pada 21 Oktober 2020 ini, pemilih awal berbaris di luar Gedung Komunitas Wina untuk memberikan suara mereka untuk pemilu AS 3 November, di Wina, Virginia Barat. [Foto: AFP / Stephen Zenner]

Sejumlah besar orang telah memberikan suara melalui surat atau di tempat pemungutan suara langsung awal di tengah kekhawatiran virus corona dapat menyebar di tempat-tempat pemungutan suara hari pemilihan.

Trump membuntuti Biden dalam jajak pendapat nasional karena sebagian besar pemilih mengatakan mereka tidak setuju dengan penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintahan Trump, yang telah menewaskan lebih dari 227.000 orang di Amerika Serikat, dengan jumlah kasus sekali lagi memecahkan rekor harian pada hari Selasa, disaat Hari Pemilu semakin dekat.

Para ahli memperkirakan jumlah pemilih akan dengan mudah melampaui 138 juta orang yang memberikan suara dalam pemilihan presiden 2016 yang dimenangkan Trump.

Pada pemilu 2016, hanya 47 juta orang yang memberika suara pada pemungutan awal sebelum Hari Pemilu 2016.

“Kami memprediksi rekor partisipasi pemilih AS sekitar 150 juta, mewakili 65 persen dari mereka yang berhak memilih. Ini meruapak tingkat tertinggi sejak 1908,” ujar Michael McDonald, Profesor University of Florida yang mengelola US Election Project.

Ilustrasi foto bendera Amerika Serikat. [Foto: Pixabay]

Di 20 negara bagian dua partai AS sudah melaporkan data pendaftaran. Partai Demokrat mencatat ada 18,2 juta pendukung terdaftar telah memberikan suara, dibandingkan dengan 11,5 juta pendukung Republik. Lalu ada 8,8 juta pendaftar tanpa afiliasi partai. Data tidak menunjukkan untuk siapa suara diberikan.

Pemilu di AS memang memberikan kesempatan pada warga melakukan pemilihan dini mulai 18 September lalu. Hingga nanti, hari pemungutan suara pemilu baru dilakukan pada Selasa, 2 November 2020, waktu setempat.

Melihat pada pemilu AS 2016 lalu, saat jajak pendapat, Trump kalah dari calon presiden saat itu dari partai Demokrat Hillary Clinton. Tetapi kemudian Trump membalikkan keadaan dan menjadi Presiden AS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Soal Karikatur Nabi Muhammad, Ini Seruan PBB!

Uni Eropa Lakukan Transfer Pasien COVID-19 Antar Negara Cegah Rumah Sakit Kewalahan