Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Cakap People, mencari pekerjaan memang bukan hal yang mudah. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung seperti ini. Namun hal yang berbeda dialami oleh salah satu restoran Hawaii yang berada di Hurst, Texas.
Di awal bulan Mei lalu, Pomai Uyehara mengunggah iklan online berisi lowongan pekerjaan bagi staf dan juru masak baru untuk restoran Hawaii yang dikelola keluarganya. Pasalnya restoran itu sedang dibanjiri oleh pelanggan pasca penduduk di sana disuntik vaksin Covid-19.
Kendati layanan yang dibuka baru untuk take away, tapi ada menu ayam panggang serta poke bowls yang tersedia.
Walau demikian, kondisi itu tidak seimbang dengan jumlah pekerja. Sebab saat ini lebih sulit guna meyakinkan staf untuk bekerja kembali. Bahkan hanya sedikit pelamar bagi 4 lowongan kerja baru yang dibuka. Sehingga Pomai memutuskan guna berkreasi serta menciptakan strategi baru.
Ia menawarkan bonus masuk sebanyak USD 300 atau sekitar Rp 4,3 juta bagi juru masuk serta USD 150 atau sekitar Rp 2,2 juta untuk staf pelayan.
Pasca penawaran bonus kuartalan sesuai kinerja dan insentif tunai tersebut, lowongan di restoran miliknya telah mendapatkan pekerja baru 2 minggu kemudian. Mungkin langkah yang diambil Pomai bisa mengurangi keuntungan, namun hal tersebut cukup sepadan demi bisnis kecil mereka.
Ia membiarkan 2 anggota staf pergi saat puncak pandemi melanda. Namun kemudian menyebut jika ‘sangat sulit’ guna menjaga restoran tetap berjalan.
Kondisi tersebut lantas memberikan beban secara fisik dan mental untuk keluarganya karena harus bekerja 65 jam per minggu.
Namun Pomai tidak sendiri, sebab realitanya banyak perusahaan di AS yang bergerak di bidang hospitality yang terpaksa memecat staf akibat pembatasan Covid-19. Bahkan dalam rentang Maret – April 2020, sejumlah restoran dan bar kehilangan 5,5 juta pekerja.
Kendati restoran sudah diizinkan untuk dibuka kembali, tapi butuh beberapa waktu untuk para pekerja agar kembali. Salah satu hambatan untuk staf kembali bekerja ialah tunjangan pengangguran, menurut Pomai.
Sebab di bawah paket penyelamatan Covid-19 senilai USD 1,9 triliun yang diteken oleh Presiden Biden per Maret lalu membuat beberapa pekerja memperoleh tunjangan tambahan mingguan sebesar USD 300 apabila mereka kehilangan pekerjaan.
Nominal tersebut kemungkinan melampaui jumlah yang bakal didapatkan pekerja dengan upah mininum di beberapa negara bagian Cakap People.
