CakapCakap – Bukan rahasia lagi jika seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) merupakan berita yang paling ditunggu-tunggu oleh mayoritas masyarakat. Apa Cakap People juga salah satu yang menantikan kabar tersebut?
Melansir dari laman CNN Indonesia, Tjahjo Kumolo selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyatakan jika pemerintah akan lebih mengutamakan penerimaan tenaga guru pada CPNS 2021 mendatang. Hal tersebut bahkan telah diperbincangkan melalui rapat yang digelar oleh beberapa kementerian.
“Rapat kami antara Kemenpan RB, BKN, Mendagri, Menkeu, Mendikbud selesai untuk pengadaan satu juga tenaga guru, anggaran juga sudah dipersiapkan oleh Menkeu, “tutur Tjahjo.
Tak hanya guru, seleksi CPNS tahun 2021 juga lebih memprioritaskan pemenuhan tenaga kesehatan serta teknis demi mendukung program pembangunan nasional.
Bahkan politikus dari fraksi partai PDIP tersebut juga menuturkan bahwa bidan, guru, dokter, hingga perawat sangat minim. Selain itu, PNS di bidang administrasi juga ada yang jadi penyuluh kesehatan atau guru.
“Adanya Covid-19 di mana infrastruktur kesehatan masuk dalam skala prioritas pembangunan tahun anggaran 2021 maka pembunuhan SDM ini menjadi perhatian bersama, “imbuhnya.
Tjahjo lantas mengimbau supaya lembaga, kementerian hingga instansi pemerintah daerah segera menyusun formasi untuk CPNS 2021 mendatang sesuai dengan kebutuhannya.
Masih menurut Tjahjo, pemerintah daerah, lembaga dan kementerian tak harus menerima CPNS sama dengan jumlah ASN yang pensiun untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang lebih praktis.
“Kalau pensiun 10 tidak harus terima ASN 10, kalau memang harus dua atau harus satu tidak masalah karena dengan sistem e-government ini akan bisa kita mempraktiskan tata kelola pemerintahan ini, “ujarnya.
Indonesia dapat mencontoh langkah yang sudah dilakukan oleh negara lain. Seperti Korea Selatan yang lebih memanfaatkan teknologi guna mengelola pemerintahan. Ada pula negara Singapura yang cuma mempunyai ratusan ASN saja. Menurut Tjahjo hal tersebut bisa mulai diadopsi oleh Indonesia.
“Mungkin di parlemen, di Malaysia dalam sidang paripurna pengambil keputusan yang hadir cuma tiga sampai empat orang tapi seluruh anggota bisa tekan tombol handphone untuk setuju atau tidak setuju dalam pengambilan keputusan politik, “tambah Tjahjo.
Jadi Cakap People, kemungkinan besar CPNS tahun 2021 mendatang akan lebih banyak diisi oleh formasi guru, tenaga teknis dan kesehatan. Bahkan digadang-gadang formasi guru yang dibutuhkan hingga 1 juta.