in ,

Pembangkit Listrik Panas Bumi Small Scale Pertama di Indonesia Mulai Dibangun

Proyek senilai 19 juta dolar AS di kawasan Dieng, Jawa Tengah

CakapCakap – Kebutuhan listrik di Indonesia terus meningkat seiring dengan makin berkembangnya setiap wilayah di Tanah Air. Cakap People sendiri pasti tak bisa hidup tanpa listrik, meskipun hanya sebentar saja. Oleh karena itu, pemerintah terus berusaha mendapatkan sumber listrik yang baru. Nah, terbaru salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang geothermal, PT Geo Dipa Energi (Persero) pun kini sudah mulai membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

BUMN PT Geo Dipa Energi mulai membangun PLTP small scale pertama di Indonesia di kawasan lapangan panas bumi Dieng, Desa Sikunang, Wonosobo, Jawa Tengah. Via baca.co.id

PLTP small scale pertama di Indonesia sebesar 10 MW tersebut dibangun di kawasan lapangan panas bumi Dieng, Desa Sikunang, Wonosobo, Jawa Tengah. Proyek senilai 19 juta dolar AS ini pun masuk dalam program strategis nasional RUPTL periode 2019-2028. “Bahkan termasuk kegiatan prioritas pemantauan kantor staf Presiden Jokowi yang selalu dimonitor peningkatan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia. Besarnya 10 MW dan PLTP small scale ini yang pertama di Indonesia,” ungkap Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim, seperti dilansir oleh laman Detik.com.

PLTP Dieng yang ditargetkan akan bisa beroperasi secara komersial pada akhir tahun 2020 ini akan memenuhi kebutuhan daya listrik di pulau Jawa dan Bali. Dengan adanya pembangunan PLTP small scale di Dieng dan di Patuha, PT Geo Dipa Energi akan mampu menambah pasokan produksi listrik sebesar 130 MW. “PLTP Unit 1 Dieng 60 MW tapi memang usianya sudah tua jadi perlu yang baru untuk menambah produksi listrik. Nantinya untuk kebutuhan listrik Jawa dan Bali,” tambahnya lagi.

PTLP dengan daya sebesar 10 MW itu dibangun dengan biaya 19 juta dolar AS dan ditargetkan bisa beroperasi secara komersial pada akhir 2020. Via beritasatu.com

Riki menjelaskan pula bahwa PT Geo Dipa Eenergi juga bertanggung jawab dalam memenuhi target rencana umum energi nasional. Apalagi energi ini sudah tersedia melimpah. “Proyek ini merupakan langkah konkret rencana jangka panjang. Selain itu juga untuk mewujudkan komitmen BUMN dalam membuka kawasan ekonomi nasional Indonesia berbasis pemanfaatan energi domestik,” katanya.

Sebelumnya, di lokasi yang memang telah terdapat satu unit PLTP sebesar 60 MW, melengkapi tiga lokasi PLTP lainnya di Jawa Barat, tepatnya di Sukabumi, Garut, dan Pangalengan, Bandung, seperti dikutip dari laman Wikipedia.org. Masing-masing, PLTP Gunung Salak di Sukabumi memiliki enam unit dengan total 377 MW, PLTP di Garut dengan lima unit sebesar total 350 MW, dan PLTP di area Pangalengan sebesar 371 MW. Semoga kebutuhan listrik bisa terpenuhi ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ini Dia Resep Smoothie yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Coba yuk!

Kelihatannya Baik-baik Saja, 3 Tipe Cowok Ini Justru Perlu Diwaspadai