Peluang Bekerja Ke Luar Negeri untuk Masyarakat Makassar

Menjadi seorang pekerja tetap adalah idaman banyak orang, apalagi jika mereka sudah menginjak umur dewasa, maka kerja adalah sebuah kewajiban. Guna mengurangi angka pengangguran, setiap daerah memiliki Dinas Ketenagakerjaan yang selalu memantau pekerjaan setiap masyarakatnya. Salah satu program yang dicanangkan secara rutin adalah pengumuman lowongan pekerjaan dan juga penyaluran tenaga kerja secara resmi untuk penyedia layanan/jasa di dalam maupun luar daerah.

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Makassar akhir-akhir ini membuka kembali kesempatan untuk seluruh masyarakat yang ingin mengadu nasib di Luar Negeri. Semenjak tahun 2005 lalu, memang seluruh daerah di Sulawesi Selatan telah diblokir oleh Kementerian karena tidak mampu mengawasi tenaga kerja daerah yang dikirim untuk bekerja di Luar Negeri. Namun sekarang, Pemerintah Kota Makassar kembali dipercaya untuk bergabung di program Kementerian Ketenagakerjaan, untuk mengirim warganya bekerja di Jepang, Korea, dan Australia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan, pengangguran di Kota Makassar sendiri sudah mencapai angka 64.954 jiwa. Syukurnya, angka ini sudah mengalami penurunan jika kita bandingkan dengan angka 71.604 jiwa di dua tahun yang lalu. Penekanan angka pengangguran oleh Pemerintah Kota Makassar dianggap berhasil, dan diharapkan program ini terus ditingkatkan di waktu kedepannya.

Program lain yang menjadi target utama untuk menekan angka pengangguran di Kota Makassar adalah penyelenggaraan Bursa Lowongan Kerja. Job Fair atau Bursa Lowongan Kerja akan digelar sebanyak 4 kali, dengan mendatangkan 100 perusahaan yang siap menyerap tenaga kerja dai Kota Makassar dan sekitarnya. Harapannya, angka pengangguran di Kota Makassar dapat terus ditekan, hingga angka nol. Angka pengangguran ini merepresentasikan kesejahteraan masyarakat Kota Makassar.

Terkhusus untuk peluang bekerja di Luar Negeri, setiap masyarakat memiliki kemungkinan yang sama. Yang membedakan adalah kesiapan mereka untuk bekerja di tempat yang memiliki budaya yang berbeda. Apalagi untuk mendapatkan posisi tersebut, mereka harus memiliki kemampuan bahasa asing sesuai dengan Negara tujuan tempat mereka bekerja.