CakapCakap – Cakap People! Pelancong dari Inggris yang akan datang ke Prancis diwajibkan untuk menyatakan sendiri bahwa mereka tidak menderita gejala virus corona atau telah melakukan kontak dengan pasien COVID-19 yang dikonfirmasi dalam 14 hari sebelum melakukan perjalanan. Demikian diumumkan oleh pemerintah Inggris pada hari Jumat.
Melansir Reuters, Pemerintah Inggris juga mengatakan bahwa para pelancong yang kembali dari Prancis pada atau setelah 15 Agustus wajib mengisolasi diri setelah mereka kembali, karena tingkat infeksi COVID-19 yang tinggi di Prancis.
Pemberlakuan kebijakan karantina ini telah menghantam tujuan liburan favorit warga Inggris di tengah musim panas dan saat industri perjalanan tengah berjuang untuk bertahan hidup.
Awal tahun ini, pemerintah Inggris dikritik karena terlalu lambat untuk mengunci diri pada awal pandemi ketika banyak kasus diperkirakan datang dari wisatawan yang kembali dari Italia. Kebijakan karantina Inggris dimulai pada bulan Juni.
Negara lain termasuk Spanyol, Belanda, Belgia, Kroasia dan Austria sudah masuk dalam daftar karantina pemerintah.
COVID-19 di Prancis
Prancis sudah melaporkan lebih dari 269.000 kasus virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 saat artikel ini diturunkan. Sementara itu, kematian akibat virus ini tercatat lebih dari 30,000 orang.
Menteri Kesehatan Prancis, Oliver Veran, mengatakan, virus corona baru menyebar empat kali lebih banyak di antara orang-orang di bawah usia 40 tahun di Prancis daripada di antara orang-orang berusia 65 tahun.
Meski begitu, dia juga memperingatkan bahwa kontaminasi sedang meningkat di antara orang tua dan juga lebih rentan.