CakapCakap – Cakap People, meski belum menjadi obat resmi untuk penanganan virus corona, Jepang saat ini tengah bersiap meresmikan Avigan sebagai obat untuk meredakan virus corona (COVID-19). Namun obat tersebut sudah diandalkan di negara tersebut. kini diketahui Avigan akan dikirimkan secara gratis ke Indonesia.
Obat yang dikembangkan oleh anak perusahaan Fujifilm Holdings itu rencananya akan digratiskan kepada lebih dari 40 negara, termasuk Indonesia. Seperti dalam laporan Nikkei Asian Review Rabu (6/5/2020), Jepang akan mulai mengirimkan Avigan ke Indonesia, Belanda, Turki, dan beberapa negara lain usai liburan Golden Week.
Tak serta merta dipasok dari Jepang, tetapi pengiriman obat akan melalui PBB, yakni United Nations Office for Project Services. Bahkan diketahui ada hampir 80 negara tertarik mendapatkan obat ini, sampai akhirnya diputuskan Jepang untuk memilih 43 negara, termasuk. Iran yang memiliki lebih dari 6.000 angka kematian akibat virus corona.
Lantas adakah syarat yang diberikan Jepang kepada negara penerima bantuan obat Avigan ini? Obat ini memang digratiskan, tetapi ada syarat yang harus diikuti yaitu negara penerima diminta memberikan data klinis agar penelitian terkait obat tersebut dapat dipercepat.
Meski jumlah Avigan yang didapatkan secara gratis ini terbatas, tetapi Indonesia sebelumnya tepatnya Maret sudah memesan 2 juta Avigan dari negeri sakura tersebut. Tentu saja obat ini disalurkan tanpa adanya manfaat bukan.
Avigan ini memang kabarnya dinilai ampuh meredakan gejala virus corona yang ringan. Jepang pun mengharapkan bahwa kerja sama bertaraf internasional bisa makin erat guna melawan virus baru ini, seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi dalam pernyataannya.
“Saya berharap adanya kerja sama yang lebih besar antara sektor swasta dan publik bersama komunitas internasional dalam mengembangkan pengobatan,” ujar Toshimitsu Motegi.
Semoga saja upaya ini bisa membantu mengatasi permasalahan dari virus Corona ini ya, Cakap People. Apalagi saat ini masih belum ada vaksin untuk virus baru tersebut. Sehingga upaya menekan persebaran dan mengupayakan meredakan gejala virus pada pasien menjadi cara yang efektif saat ini.