in ,

Pejabat Sebut Uni Eropa Harus Siap Tampung Jutaan Pengungsi dari Ukraina

“Ini benar-benar momen untuk bangga menjadi orang Eropa, tetapi ini juga momen untuk mengambil keputusan yang kuat,” tutur dia.

CakapCakapCakap People! Komisaris Uni Eropa untuk Urusan Dalam Negeri Ylva Johansson mengatakan bahwa Uni Eropa harus bersiap menampung jutaan pengungsi dari Ukraina saat perang Rusia di Ukraina berlanjut.

“Ini adalah situasi berbahaya atas perkembangan di Ukraina, kami harus mempersiapkan diri terhadap jutaan pengungsi yang datang ke Uni Eropa,” kata Johansson kepada wartawan menjelang pertemuan menteri kehakiman dan dalam negeri Uni Eropa baru-baru ini, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu Agency, Sabtu, 5 Maret 2022.

Ilustrasi perbatasan Uni Eropa [Foto file – Anadolu Agency]

Dia mengharapkan “solidaritas yang kuat dari semua negara anggota terhadap para pengungsi tetapi juga terhadap negara-negara anggota yang paling terkena dampak.”

Setelah kembali dari kunjungannya ke Slovakia dan Rumania, Johansson memuji kerja otoritas lokal dan sukarelawan untuk membantu para pengungsi.

“Ini benar-benar momen untuk bangga menjadi orang Eropa, tetapi ini juga momen untuk mengambil keputusan yang kuat,” tutur dia.

Johansson menekankan bahwa “sudah hampir satu juta orang di sini” dan blok tersebut harus memberikan status hukum dan dana untuk menampung mereka.

Pada Rabu, Komisi Eropa mengusulkan untuk memberikan perlindungan sementara kepada semua pengungsi Ukraina dengan hak untuk tinggal, pendidikan, pekerjaan, dan kesejahteraan sosial.

Pengungsi Ukraina. [Foto file – Anadolu Agency]

Status perlindungan akan berlaku selama satu tahun, dengan kemungkinan untuk diperpanjang dua kali selama enam bulan tergantung pada situasi di Ukraina.

Sebelumnya, ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan bahwa blok tersebut akan memberikan bantuan kemanusiaan EUR500 juta (USD554 juta) untuk membantu Ukraina dan pengungsi di negara-negara tetangga.

Perang Rusia di Ukraina sudah berlangsung seminggu sejak 24 Februari.

Sementara lebih dari satu juta orang telah meninggalkan negara itu, Uni Eropa telah mengambil berbagai tindakan terhadap Moskow, termasuk sanksi keuangan pada sektor-sektor utama, menutup wilayah udaranya untuk maskapai Rusia dan menutup media milik pemerintah Rusia.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DK PBB Gelar Pertemuan Darurat Setelah Serangan di PLTN Ukraina

Korea Utara Uji Coba Rudal Kesembilan Tahun Ini Jelang Pemilihan Presiden Korea Selatan