in ,

Pasca 38 Tahun, Wanita Iran Akhirnya Bisa Nonton Sepak Bola Langsung di Stadion

Larangan wanita menonton bola di stadion berawal dari pemerintahan Republik Islam 1979

CakapCakap – Cakap People, muncul kebijakan baru dari negara Iran. Perempuan di Iran sekarang diperbolehkan untuk menonton pertandingan sepakbola langsung di stadion. Hal ini merupakan yang pertama kalinya dalam kurun waktu 38 tahun, akhirnya perempuan diperbolehkan membeli tiket serta masuk ke stadion guna menyaksikan langsung gelaran pertandingan sepakbola.

Suporter wanita Iran di Piala Dunia 2018 via grid.id

Foto yang tersebar di internet oleh sejumlah suporter menunjukkan jika wanita bisa masuk dan menonton pertandingan di stadion Azadi, Tehran. Dalam hal ini, pihak berwajib menyediakan bagian khusus untuk para perempuan yang dibatasi dengan pagar. Terdapat 4 bagian yang diperuntukkan bagi perempuan dari total 36 bagian di stadion Azadi.

Dulunya, terdapat aturan ulama Iran yang melarang perempuan untuk menonton sepak bola laki-laki di stadion. Hal ini terjadi setelah berdirinya pemerintahan Republik Islam pada tahun 1979. Peraturan yang satu ini menuai beragam komentar serta kritik selama bertahun-tahun lamanya. Hingga akhirnya, pihak pemerintah memutuskan untuk memenuhi permintaan resmi dari FIFA yang mengancam Iran ambil bagian pada turnamen internasional.

Ratusan suporter wanita Iran saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia zona Asia antara Iran vs Kamboja di stadion Azadi, Tehran, 10 Oktober 2019 via tempo.co

Ulama garis keras dan konservatif menyebutkan jika atmosfir yang ada di area olahraga tidaklah cocok secara moral bagi wanita menurut pandangan agama Islam. Sebelum pelarangan tersebut diberlakukan, kaum wanita bisa membeli tiket pertandingan sepakbola di bawah pemerintahan Islam adalah pada tanggal 9 Oktober 1981. Larangan tersebut memang tidak pernah menjadi undang-undang namun diterapkan dengan melalui keputusan eksekutif.

Adanya berita mengenai perempuan muda yang bunuh diri setelah mendapatkan ancaman hukuman penjara membuat FIFA meningkatkan tekanannya pada Iran. Adalah seorang perempuan yang mencoba memasuki stadion Azadi dan kemudian ditangkap.

Salah satu suporter wanita Iran saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia zona Asia antara Iran vs Kamboja di stadion Azadi, Tehran, 10 Oktober 2019 via tempo.co

Ia tertangkap setelah penyamarannya saat menjadi laki-laki ketahuan oleh penjaga keamanan. Merasa tidak adil dengan kasus yang menimpanya, Ia pun membakar diri hingga meninggal di rumah sakit setelah beberapa hari berlalu.

Berita yang satu ini lantas menjadi viral bukan hanya di Iran sendiri lho Cakap People, melainkan juga dunia internasional dan menjadi banyak pembicaraan. Kematian dari gadis tersebut juga memicu kemarahan publik. FIFA sendiri turut melayangkan belasungkawa bagi keluarga dan juga teman-temannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ikuti International Social Campaign, Pemuda Sulsel jadi Jawara di Thailand

Pertama Kali, Grup Pop Korea Selatan BTS Akhirnya Tampil Konser di Arab Saudi