CakapCakap – Apakah Cakap People termasuk seorang yang gemar merokok? Jika iya, maka hentikan kebiasaan ini sekarang juga! Mengapa?
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sebaiknya dihindari. Kebiasaan satu ini bisa memberi dampak negatif pada kesehatan tubuh terutama bagi paru-paru. Selain paru-paru, ada saluran udara yang merupakan area lain bisa jadi paling parah terkena dampak merokok.
Mereka yang merokok membuat bulu-bulu halus yang melapisi serta bertugas untuk membersihkan paru-paru menjadi lumpuh sementara serta menjadi kurang efektif saat membersihkan lendir serta kotoran lain seperti halnya partikel debu.
Silia yang tidak berfungsi maksimal menyebabkan terjadinya penumpukan lendir yang kemudian terakumulasi di saluran udara, menyumbatnya dan memunculkan batuk. Tumpukan lendir tersebut bisa menyebabkan kerusakan paru yang lebih parah seperti halnya bronkhistis kronis.
Lalu bagaimana jika seseorang berhenti merokok? Apakah kerusakan pada paru-paru bisa kembali pulih?
“Kabar baiknya adalah ketika individu berhenti merokok, paru-paru bisa menyembuhkan dirinya sendiri sampai taraf tertentu,” ujar Dr.Norman Edelman, seorang penasehat ilmiah senior untuk American Lung Asscosiation serta spesialis pengobatan baru.
Elderman juga menjelaskan jika seseorang berhenti merokok, maka pembengkakan di permukaan paru-paru serta saluran udara bisa mereda. Selain itu produksi lendir oleh sel paru akan bekurang dan silia baru akan tumbuh serta membersihkan sekresi lendir dengan lebih baik.
Mantan perokok akan menyadari jika sesak napas yang dialaminya akan berkurang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Adapun sel-sel darah merah juga dapat mengangkut lebih banyak oksiden karena tidak lagi terganggu oleh karbon monoksida yang ada pada asap rokok.
Kondisi saluran udara juga akan semakin membaik lantaran tidak lagi terpapar oleh senyawa kimia penyebab iritasi. Meski demikian tidak semua kerusakan bisa pulih kembali. Tubuh memang memiliki kemampuan dalam memperbaiki kerusakan serta jaringan paru-paru yang diakibatkan oleh asap rokok. Meski demikian, tidak semua kerusakan dipulihkan.
“Namun tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok, dan berhenti di usia berapapun akan membantu orang bernafas lebih baik dan meningkatkan angka harapan hidupnya,” pungkas Elderman.
Jadi Cakap People sebaiknya mulai sekarang segera hentikan kebiasaaan merokok yang sebenarnya tak menguntungkan, tetapi justru merusak diri dan sekitar akibat dampaknya. Berhenti mulai sekarang akan lebih baik agar kerusakan pada paru-paru dan organ lain makin parah.