in ,

Parah! Demam Selfie Melanda Pria Ini, Sampai 200 Kali Sehari Unggah Foto

Popularitas memang bisa diraih dengan cara apapun, termasuk dengan cara kekinian dengan memanfaatkan sosial media sebagai sarana untuk menjadi terkenal. Sepertinya hal ini pula yang tengah dialami oleh seorang pria bernama Junaid Ahmed, yang ketagihan berfoto selfie. Ya, selfie saat ini sedang menjadi cara yang unik untuk menunjukkan eksistensi diri.

Junaid Ahmed si pria pecandu selfie via inilah.com

Junaid sepertinya tengah mengalami ketagihan selfie sehingga dalam sehari, dirinya bisa mengunggah sekitar 200 foto. Jumlah ini tentu sangat luar biasa untuk ukuran unggahan Instagram dalam sehari bukan? Junaid selalu mengambil foto wajahnya dimanapun dan kapanpun. Inilah juga yang membuatnya memiliki sekitar 50.000 pengikut di Instagram.

Pria yang kini berdomisili di Essex, Inggris, tersebut mengaku memang sengaja mengunggah 200 fotonya dalam sehari. Namun, ketika salah satunya sudah memiliki sekitar 600 likes, Junaid pun akan langsung menghapus unggahan tersebut. Secara khusus, Junaid pun menghabiskan 3 jam waktunya untuk memilih koleksi terbaik dari foto selfienya untuk diunggah.

Junaid habiskan waktu 3 jam untuk menyeleksi hasil selfie sebelum diunggah via tribunnews.com

“Ketika saya mengunggah foto selfie saya di Instagram, belum satu menit saja sudah mendapatkan 100 likes. Saya sangat menyukai sensasi ini, dan membuat saya ingin mengunggah lebih banyak foto selfie lagi,” ungkap pria tersebut.

Bahkan menurut pengakuan Junaid, dirinya rela melakukan beberapa operasi plastik pada wajahnya agar bisa tampil menarik di depan kamera. Mulai dari veneer gigi, filler pipi, hingga melakukan botox. Semua itu dilakukannya guna mendapatkan hasil selfie terbaik. Sayangnya, apa yang dilakukan oleh Junaid tersebut justru digolongkan sebagai penyakit mental yang populer dinamakan selfitis.

Permak wajah hingga operasi dilakukan Junaid demi hasil selfie menarik depan kamera via rancahpost.co.id

Menurut para pakar psikologi, penyakit selfitis memang masih tergolong baru dan masuk dalam kategori kelainan mental. Beberapa faktor yang memengaruhi penyakit ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri, menjadi perhatian, mengabadikan kenangan, hingga menyampaikan komunikasi.

Beberapa penjelasan dari pakar lain menyebutkan, bahwa selain digolongkan sebagai gangguan mental, penyakit ini juga menimbulkan rasa empati dan bisa menjadi indikasi penderita memiliki karakter psikopat. Bagi mereka yang hobi selfie dan memiliki rasa empati justru masuk dalam kategori psikopat yang memang berkarakter anti sosial. Namun, psikopat yang dimaksudkan di sini bukanlah mereka yang sadis. Hanya saja, mereka lebih tidak suka masuk dalam lingkungan orang lain dan memperhatikan diri sendiri.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ladies, Kamu Wajib Tahu Nih Bedanya 5 Jenis Bedak Biar Gak Salah Pakai

Meski Terkesan Biasa, 5 Aplikasi Ini Nggak Cocok untuk Anak-anak