CakapCakap – Cakap People! Para ilmuwan telah membagikan foto baru lubang hitam pertama yang pernah difoto.
Lubang hitam itu terletak di pusat galaksi bernama Messier 87 – atau disingkat M87 – sekitar 55 juta tahun cahaya dari Bumi.
Gambar pertama lubang hitam telah dirilis pada tahun 2019, tetapi foto baru ini menunjukkan benda kosmik dalam cahaya terpolarisasi.
Mirip dengan efek kacamata hitam terpolarisasi, cahaya terpolarisasi yang digunakan untuk gambar lubang hitam memberikan gambar yang lebih jelas dan tajam sekaligus mengurangi silau cahaya, melansir Unilad.co.uk.
Para ilmuwan berharap foto-foto baru ini akan membantu mereka mengukur polarisasi dan memahami bagaimana medan magnet dapat beroperasi pada jarak yang begitu dekat dengan lubang hitam, Independent melaporkan.
Foto ini pada gilirannya akan membantu para peneliti mempelajari lebih lanjut tentang jet yang diluncurkan dari inti galaksi lubang hitam.
Berbagai penelitian telah diterbitkan pada Rabu, 24 Maret 2021, tentang lubang hitam, CNN melaporkan.
Mendiskusikan peran medan magnet dan apa yang dimaksudkan sebagai cahaya terpolarisasi kepada para ilmuwan, Sara Issaoun, salah satu penulis studi dan mahasiswa doktoral astrofisika di Radboud University di Belanda, mengatakan:
“Cahaya terpolarisasi memberi tahu kita tentang medan magnet di dekat lubang hitam, seberapa kuat mereka dan bagaimana mereka menghubungkan pertambahan lubang hitam (eating habits) dan pancaran plasma yang dapat dikeluarkannya dari seluruh galaksi.”
Lebih lanjut dia menjelaskan:
“Medan magnet adalah elemen kunci untuk memahami proses gas dan eating habits dari lubang hitam, dan ini adalah pertama kalinya kami dapat melihatnya bermain begitu dekat dengan cakrawala peristiwa lubang hitam.”
Cakrawala peristiwa adalah batas lubang hitam di mana tidak ada cahaya atau radiasi lain yang dapat melintas.
Gambar baru dan terpolarisasi ini diyakini menunjukkan bahwa medan magnet lubang hitam secara aktif mendorong ke belakang. Bidang ini dibuat untuk “memainkan peran dalam bagaimana gas bergerak, seberapa bergejolaknya, dan berapa banyak gas yang dapat mencapai lubang hitam dan seberapa banyak gas yang terlempar keluar dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya dalam aliran keluar atau jet”, Kata Issaoun.
Dia menambahkan bahwa produksi semburan plasma adalah “proses paling kuat dan energik di seluruh alam semesta”.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, kolaborasi Event Horizon Telescope (EHT) menggunakan jaringan teleskop global pada April 2017 untuk menangkap gambar pertama lubang hitam, yang dibagikan tim pada 2019. Itu adalah bukti visual langsung pertama bahwa lubang hitam itu ada, kata para peneliti.