CakapCakap – Banyak karya membanggakan yang telah dihasilkan oleh mahasiswa Indonesia. Cakap People pun bisa melihat sendiri dari berbagai pemberitaan, baik di tingkat nasional dan bahkan juga internasional. Terbaru, mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada yang mencatatkan prestasi melalui mobil buatan mereka menjuarai Kompetisi Mobil Hemat Energi 2019 di Malang pada tanggal 24-28 September 2019. Mobil tersebut mampu menempuh 385 kilometer hanya dengan seliter bensin.
Mobil SEMAR karya mahasiswa UGM itu pun jadi mobil paling irit dalam KMHE 2019 di Universitas Negeri Malang, yang diikuti 80 unit mobil dalam berbagai kategori karya 62 tim dari 45 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, seperti dilansir oleh laman Tempo.co, belum lama ini. Mereka sendiri tampil sebagai juara dalam adu irit kategori Urban Gasoline, mengungguli tim Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada posisi kedua dengan jarak tempuh 366 kilometer, dan tim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan catatan 355 kilometer yang menempati posisi ketiga.
“Kombinasi teknologi mesin yang efisien dan bodi yang super ringan membuat mobil SEMAR Urban Gasoline dapat meraih juara dalam kategori Urban Gasoline di KMHE 2019,” jelas Ketua Tim SEMAR UGM, Fikri. Mobil hasil pengembangan Tim SEMAR UGM pada event KMHE 2019 ini memang telah didesain memiliki bodi super ringan dengan material carbon fiber composite dan sasis alumunium. Bentuknya seperti city car beroda empat dengan dapur pacu mesin 4-stroke berbahan bakar bensin dengan kapasitas silinder 110 cc, serta menggunakan teknologi induksi bahan bakar yang canggih.
Tim SEMAR UGM juga mengikuti kategori prototipe dengan mobil SEMAR Proto Electric. Mobil ini merupakan mobil listrik dengan sumber energi baterai lithium-ion, serta memiliki berat 30 kilogram dan menggunakan teknologi monocoque dengan material bodi dari juga carbon fiber composite.
Selanjutnya, Tim SEMAR UGM juga akan tampil dalam ajang Shell Eco-Marathon 2020 yang akan dilaksanakan di Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia, serta Driver’s World Championship di Eropa. Dosen pembimbing Tim SEMAR UGM Dr Jayan Sentanuhady menganggapnya sebagai tantangan terbesar. “Ini lebih berat dan menantang, karena tim-tim terbaik dari berbagai penjuru dunia ikut serta,” katanya pula. Mudah-mudahan mahasiswa Indonesia terus membuat prestasi ya, Cakap People!