CakapCakap – Cakap People! Walt Disney Co mengatakan pada hari Rabu, 25 November 2020, bahwa perusahaan akan memberhentikan sekitar 32.000 karyawan, terutama mereka yang bekerja di taman hiburannya. Jumlah tersebut meningkat dari 28.000 yang diumumkan pada bulan September. Disney beralasan bahwa perusahaan mengalami kesulitan masalah keuangan karena jumlah pengunjung yang terbatas akibat pandemi virus corona.
PHK akan dilakukan pada paruh pertama 2021, demikian diungkapkan perusahaan itu dalam pengajuan ke Securities and Exchange Commission.
Reuters melaporkan, seorang juru bicara Disney mengkonfirmasi bahwa angka terbaru termasuk 28.000 PHK yang diumumkan sebelumnya.
Awal bulan ini, Disney mengatakan sedang memberhentikan pekerja tambahan dari taman hiburannya di California Selatan karena ketidakpastian kapan negara bagian akan mengizinkan taman dibuka kembali.
Taman hiburan Disney di Florida dan taman hiburan di luar Amerika Serikat dibuka kembali awal tahun ini tanpa melihat wabah virus corona baru, tetapi dengan jarak sosial yang dijaga ketat, pengujian, dan penggunaan masker.
Sementara itu, Disneyland Paris terpaksa ditutup lagi pada akhir bulan lalu ketika Prancis memberlakukan lockdown baru untuk melawan gelombang kedua kasus virus corona.
Adapun taman hiburan Disney di Shanghai, Hong Kong dan Tokyo tetap buka.
COVID-19 Global
Virus corona baru yang menyebabkan penyakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 61 juta orang di seluruh dunia, menurut data yang dihimpun oleh Worldometers saat artikel ini naik. Virus ini juga telah merenggut nyawa lebih dari 1,4 juta orang sejauh ini, sedangkan lebih dari 42,3 juta pasien dinyatakan pulih.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia, mengalahkan negara mana pun saat ini, dengan telah melaporkan lebih dari 13,2 juta kasus infeksi, sementara itu angka kematian mendekati 270.000 orang.
India menempati peringkat kedua setelah Amerika Serikat dengan mencatat lebih dari 9,3 juta infeksi, termasuk lebih dari 135.000 kematian akibat COVID-19.
Brasil melengkapi tiga besar negara yang terkena dampak terparah di dunia dengan telah melaporkan lebih dari 6,2 juta orang yang terkonfirmasi mengidap COVID-19, dan lebih dari 171.000 pasien COVID-19 meninggal dunia — angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah AS.