Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Cakap People, nama Elon Musk memang sangatlah populer. Ia dikenal sebagai pebisnis, industrialis dan seorang penemu. Lelaki berusia 49 tahun ini masuk dalam jajaran orang yang paling menginspirasi di dunia. Sebenarnya hal itu tidaklah berlebihan mengingat sumbangsihnya di dunia teknologi.
Namun, beberapa hari terakhir CEO SpaceX dan Tesla ini disorot berbagai media lantaran cuitannya di Twitter. Ayah dari X Æ A-12 tersebut mengunggah kicauan lewat akun resminya yang menyatakan bahwa piramida dibangun oleh alien.
Unggahannya mendadak viral hingga disukai 543 ribu dan di-retweet 86 ribu kali. Melansir dari Republika, menanggapi cuitan Elon Musk Pemerintah Mesir langsung meresponnya dengan cepat.
Pada Senin (3/8), Rania A Al Mashat selaku menteri kerja sama internasional Mesir menegaskan, piramida tidak dibangun oleh alien. Ia menyampaikan bahwa pihak Pemerintah Mesir siap mengundang Elon Musk serta meminta mengklarifikasi fakta terkait unggahannya pada 31 Juli lalu.
“Aku mengakui pekerjaanmu dengan banyak kekaguman. Saya mengundang Anda dan SpaceX untuk mengeksplorasi tulisan-tulisan tentang bagaimana piramida dibangun dan juga untuk memeriksa makam pembangun piramida. Mr. Musk, kami menunggu Anda,” ujar Al-Mashat dalam unggahannya.
Tak hanya Al Mashat, melalui Egypt Today, seorang arkeolog setempat bernama Zahi Hawass, menyebutkan klaim Elon Musk merupakan halusinasi..
“Dari sana, diketahui mereka merupakan orang Mesir asli dan bukan berstatus sebagai budak,” ungkap Zahi Hawass dalam videonya.
Meskipun cuitan Elon Musk langsung ditanggapi oleh pemerintah Mesir namun ia masih belum mengkonfirmasi undangan terbuka dari Pemerintah Mesir. Sebaliknya, ia menulis cuitan yang menjelaskan sejarah piramida.
“Piramida Besar adalah struktur tertinggi yang dibuat oleh manusia selama 3.800 tahun,” kicauan Musk pada Sabtu lalu.
Pernyataan Elon Musk tentang piramida buatan alien sangat bertolak belakang dengan fakta yang dikemukakan oleh mayoritas arkeolog di dunia. Mereka sepakat bahwa pembangunan piramida diperuntukkan sebagai makam raja-raja Mesir kuno. Cakap People, selain Mesir kuno, bangsa Suku Maya juga menjadikan piramida sebagai sarana ibadah atau pemujaan.
