CakapCakap – Cakap People! Menjaga kesehatan fisik dengan cara berolahraga tetap penting selama Ramadan. Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan. Latihan ini bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh.
Dikutip dari Antara, olahraga kalistenik bentuk latihan dengan cara memaksimalkan penggunaan berat tubuh dalam proses latihan otot. Kalistenik mengandalkan gerakan tubuh seperti pull-up, push-up, dan squat untuk membangun kekuatan otot. Olahraga ini minim menggunakan alat.
Kalistenik latihan beban tubuh yang secara khusus menekankan gerak gabungan yang dirancang untuk mengkondisikan tubuh.
“Kalistenik itu banyak sekali alirannya, ada freestyle. Ada yang fokus strength (kekuatan) juga. Jadi, tidak hanya pull up tapi banyak sekali variasinya,” kata pelatih kalistenik dari komunitas Caiden Indonesia Ridho Catur Prakoso, dikutip Antara, Kamis 14 Maret 2024.
Apa Manfaat Olahraga Kalistenik?
Dikutip dari Verywell Fit, berikut beberapa cara menambahkan olahraga kalistenik dalam program kebugaran.
1. Membangun Otot dan Kekuatan
Olahraga kalistenik cara terbaik untuk membagun otot dan kekuatan. Dengan menggunakan berat badan sebagai resistansi. Otot ditantang untuk beradaptasi dan tumbuh, sehingga menghasilkan peningkatan kekuatan.
2. Kebugaran Kardiovaskular
Seiring waktu, partisipasi teratur dalam senam juga meningkatkan daya tahan jantung yang lebih sehat. Misalnya, beberapa latihan kalistenik seperti burpe juga merupakan gerakan berintensitas tinggi yang membuat jantung terpompa dan darah mengalir.
3. Keseimbangan
Berbagai gerakan dalam olahraga kalistenik memerlukan rangkaian yang meregangkan juga memperkuat otot, tendon, dan ligamen. Latihan ini juga membantu mengurangi risiko cedera dan mempermudah aktivitas sehari-hari. Latihan ini secara konsisten membantu meningkatkan postur, keseimbangan, dan fleksibilitas.
4. Manfaat Kesehatan Mental
Olahraga kalistenik berdampak positif terhadap kesehatan mental. Sebab, aktivitas olahraga memang bermanfaat meningkatkan suasana hati (mood), mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kiat Berolahraga saat Berpuasa
1. Kedisiplinan Jadwal
Waktu puasa Ramadan menimbulkan tantangan tambahan. Bangun sebelum fajar untuk berolahraga dan sahur mungkin tampak seperti rencana yang bagus. Akan tetapi, penting untuk memastikan mendapat tidur yang cukup. Pilih waktu terbaik untuk latihan kalistenik sehingga tak mengganggu aktivitas harian lainnya selama berpuasa. Sebaiknya, jika memungkinkan menjelang buka puasa.
2. Tak Memaksakan Diri
Jika merasa pusing, sebaiknya aktivitas dihentikan atau mengurangi intensitas latihan menyesuaikan respons tubuh. Jika ingin meningkatkan durasi dan intensitas latihan bisa dilakukan secara perlahan. Latihan dimulai dengan berolahraga ringan yang rendah intensitasnya.