in ,

Olahraga Anaerobik Bagi yang Tak Suka Berkeringat, Seperti Apa?

CakapCakap – Olahraga menjadi aktivitas fisik yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Cakap People pun pasti terus meluangkan waktu untuk berolahraga secara rutin dan teratur. Namun sayang, tidak semua orang mau melakukan olahraga, karena tidak suka dengan kondisi berkeringat. Memang hampir semua olahraga harus mengeluarkan keringat. Namun, tentu ada pula olahraga yang bisa tanpa berkeringat, biasanya disebut dengan istilah olahraga anaerobik.

Olahraga anaerobik seperti push up bisa dilakukan jika tidak suka berkeringat. Via active.com

Menurut laman HelloSehat.com, olahraga anaerobik ini merupakan kebalikan dari olahraga aerobik yang identik dengan keringat. Olahraga aerobik sendiri menghasilkan energi menggunakan pasokan oksigen untuk mempertahankan tingkat aktivitas tanpa menggunakan sumber energi lain. Sedang olahraga anaerobik adalah aktivitas memecah glukosa menjadi energi tanpa menggunakan oksigen. Akibatnya, tubuh akan menghasilkan energi lebih banyak dan menggunakan sumber energi yang tersimpan di otot. Latihan ini dilakukan dengan durasi waktu yang pendek namun intensitas tinggi.

Contoh olahraga anaerobik antara lain, seperti lompat tali, lari jarak pendek (sprint), angkat beban, push up, dan pull up. Namun, meski dilakukan dengan cepat, kamu tetap harus istirahat. Ini memberi jeda pada tubuh untuk menghasilkan energi kembali dan memberi kelegaan pada otot supaya tidak bekerja terlalu keras. Sama seperti olahraga lainnya, olahraga anaerobik membantu meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang, serta mengurangi lemak yang berlebihan di bawah kulit dan perut.

Olahraga anaerobik berbeda dengan aerobik, di mana anaerobik bertujuan untuk mengencangkan otot. Via globalgymindonesia.com

Sementara, dijelaskan lebih lanjut dokter spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto, olahraga anaerobik bertujuan untuk mengencangkan otot-otot, karena dilakukan secara berlebihan, berbeda dengan olahraga aerobik yang malah membakar lemak sehingga berat badan turun. “Sedangkan dalam olahraga anaerobik, tubuh sendiri akan membakar gula,” ungkap Michael di laman Tempo.co.

Oleh karena itu, beberapa jenis olahraga anaerobik pun memang lebih cocok untuk sseorang yang bertubuh kurus dan ingin membentuk tubuh. Jika berat badan sudah turun secara perlahan-lahan, maka disarankan untuk melakukan olahraga anaerobik dengan tujuan menjaga berat badan dan meningkatkan kekuatan otot, serta tulang. Selamat mencoba olahraga anaerobik ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hati-Hati, Main Futsal Ternyata Bisa Sebabkan Kematian Lho!

Indonesia Disebut Jadi Target Pasar Rudal Jelajah dari India, Benarkah?