Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Nirmal ‘Nims’ Purja melangkah ke puncak Shishapangma pada hari Selasa, 29 Oktober 2019 dan mencetak sejarah pendakian gunung dengan mencapai puncak yang keseluruhannya memiliki ketinggian 8.000 meter, hanya dalam rentang waktu tersingkat, yaitu 190 hari.
Dilansir dari The Jakarta Post, Rabu, 30 Oktober 2019, Mingma Sherpa, Ketua Seven Summit Treks, agensi yang menangani pendakian Purja, mengatakan kepada Post bahwa Purja berhasil mencapai puncak pada pukul 8:58 waktu setempat. Seven Summit Treks mengatakan bahwa Purja melakukan pendakian puncak itu bersama Mingma David Sherpa, Galjen Sherpa dan Gesman Tamang.
Ucapan selamat membanjiri media sosial sesaat setelah Purja mengumumkan bahwa ia telah berhasil menambah jumlah pendakian puncaknya.
“MISI TERCAPAI!” bunyi unggahan di halaman Facebook-nya, Selasa pagi, 29 Oktober 2019. “Pada jam 8:58 waktu setempat, Nims dan timnya mencapai puncak Shisha Pangma.”
Puncak Shishapangma, pada ketinggian 8.027m, yang terletak di Cina adalah yang terakhir di antara 14 puncak yang memiliki ketinggian 8.000m di dunia dalam daftar pendakian Purja. Dengan pendakian ini, ia telah mengambil rekor dari pendaki Korea Selatan Kim Chang-ho.
Kim Chang-ho, orang Korea Selatan pertama yang mendaki puncak dengan ketinggian 8.000m tanpa menggunakan oksigen tambahan, mencapai prestasi itu pada tahun 2013, dengan waktu tujuh tahun, 10 bulan dan enam hari. Kim meninggal dunia dalam badai salju di base camp Gunung Gurja di distrik Myagdi di Nepal barat pada Oktober 2018.
Jerzy Kukuczka dari Polandia adalah pendaki gunung pertama yang mendaki 14 puncak dengan ketinggian 8.000m, prestasi yang diraihnya dalam waktu tujuh tahun, 11 bulan, dan 14 hari pada tahun 1987.
Otoritas Tiongkok telah memberikan Purja dan tim ekspedisinya izin khusus untuk meningkatkan skala pendakian Shishapangma di musim gugur atas permintaan pemerintah Nepal. Purja meninggalkan Nepal ke Tibet pada 18 Oktober, memimpin ekspedisi beranggotakan lima orang untuk mendaki Shishapangma dan menyelesaikan Project Possible.
Pria berusia 36 tahun ini juga dikenal luas karena foto tentang ‘traffic jam’ di Gunung Everest pada 25 Mei 2019 lalu yang menjadi viral di seluruh dunia.
Purja telah mendaki Annapurna I (8.091 m), Dhaulagiri I (8.167 m), Kanchenjunga (8.586), Everest, Lhotse dan Makalu pada bulan Mei. Pada bulan berikutnya, ia meningkatkan skala Nanga Parbat (8.126m), Gasherbrum I (8.080m), Gasherbrum II (8.036m), Broad Peak (8.051) dan K2 (8.611m), Manaslu (8.163m), Cho Oyu (8.188) m).
Pada bulan Mei, Purja mendaki Everest (8.848 m), turun ke Kol Selatan dan naik ke Lhotse yang berdekatan (8.516 m), kemudian terbang ke base camp Makalu dan juga mendaki puncak itu (8.481 m) — semuanya dalam waktu 48 jam. Dia memecahkan rekor dunianya sendiri sebelumnya untuk tiga puncak yang sama, dalam eaktu lima hari di 2017.
Purja yang merupakan mantan prajurit Gurkha dan Special Boat Service, unit pasukan khusus elit Angkatan Laut Kerajaan Inggris, memulai misinya, Project Possible, pada awal musim semi untuk mendaki ke-14 puncak tertinggi dunia dalam waktu tujuh bulan.
Inilah catatan 14 pendakian Purja:
1. Annapurna (8.091m, Nepal, 23 April)
2. Dhaulagiri (8.167m, Nepal, 12 Mei)
3. Kanchenjunga (8.586m, Nepal, 15 Mei)
4. Everest (8,848m, Nepal, 22 Mei)
5. Lhotse (8.516m, Nepal, 22 Mei)
6. Makalu (8.481 m, Nepal, 24 Mei)
7. Nanga Parbat (8.125m, Pakistan, 3 Juli)
8. Gasherbrum I (8.080m, Pakistan, 15 Juli)
9. Gasherbrum II (8.035m, Pakistan, 18 Juli)
10. K2 (8,614m, Pakistan, 24 Juli)
11. Broad Peak (8.051m, Pakistan, 26 Juli)
12. Cho Oyu (8.188 m, Tiongkok / Nepal, 23 September)
13. Manaslu (8.163 m, Nepal, 27 September)
14. Shishapangma (8.027 m, Tiongkok, 29 Oktober)
