CakapCakap – Cakap People, ada begitu banyak pedagang makanan di Indonesia yang menggunakan plastik dan juga styrofoam untuk membungkus makanannya. Kendati demikian, untuk menjaga kelestarian lingkungan, penggunaan plastik dan styrofoam sekarang mulai dikurangi. Beberapa pedagang lebih memilih untuk menggunakan kardus hingga bahan lainnya yang dianggap ramah lingkungan.
Hal inilah yang barangkali diterapkan oleh salah satu penjual ayam geprek yang menggunakan kemasan cukup antimainstream yang satu ini. Seperti yang dibagikan oleh base twitter @FOODFESS2 pada 29 Oktober 2019.
Pengirim mengunggah foto nasi dengan ayam geprek berikut juga tahu di bagian atasnya. Namun yang unik adalah cara pengemasannya yang menggunakan piring beling transparan. Uniknya lagi, piring tersebut juga dibungkus dengan kantong kresek putih supaya makanan tidak tumpah.
Bukan hanya memposting foto, pengirim juga menulis “Aku tadi ngeGoFood ayam geprek, harganya cuma 13 ribu dan kemasannya menarik. Lebih bagus kalau wrapnya nggak pakai plastik,” tulis pengirim foto tersebut melalui unggahannya.
Ia mengatakan jika penjual ayam geprek memang ingin mengusung tema Go Green dengan cara menggunakan piring beling sebagai alternatif wadah makanannya. Piring tersebut juga diberikan secara gratis bagi para pembelinya sehingga tak perlu dikembalikan. Pengemasan yang unik inipun lantas menarik perhatian dari para warga net yang justru mengkritik penggunaan piring tersebut.
Tak ayal beberapa pengguna net pun lantas memberikan komentarnya. Beberapa komentar yang berhasil dirangkum antara lain adalah sebagai berikut:
“Ngeri pecah juga yaa kalau naik motor sambil nenteng-nenteng piring beling gitu. Alangkah lebih praktis kalau pake besek bambu dialasin daun pisang,” tulis @rumi_stuff.
“Kayaknya kalau bungkus daun pisang atau jati aja malah lebih ramah lingkungan lagi deh. Nggah usah pake plastik wrap jadinya dan nggak ada sampah piring kaca. Tapi buat makannya emang lebih praktis pake piring gini,” tulis akun @adhindaprativi menimpali.
Ada juga @TeriyOurs yang menulis, “Pengusahanya kebanyakan piring hadiah deterjen.”
Lalu gimana menurut Cakap People dengan penggunaan piring untuk mengemas makanan yang dibeli oleh pelanggan satu ini?