CakapCakap – Cakap People! Neuralink, perusahaan neuroteknologi milik miliarder Elon Musk, mencari sukarelawan untuk ‘uji klinis pertama pada manusia‘ penelitian teknologi implan chip otak.
Dilansir dari Unilad, implan chip otak ini telah melewati tahap uji coba pada hewan seperti babi dan monyet sebelumnya, tetapi belum pernah ditanamkan ke otak manusia.
Perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk bersama tim tujuh ilmuwan dan insinyur itu, mengumumkan bahwa mereka telah menerima persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk melakukan uji coba pada manusia awal tahun ini, tepatnya pada Mei.
Setelah pengumuman ini, mereka juga mendapatkan persetujuan dari sebuah dewan peninjau independen dan rumah sakit sebagai lokasi pertama untuk memulai rekrutmen peserta uji coba.
Dalam sebuah unggahan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Neuralink mengumumkan pembukaan aplikasi dimulai pada Selasa 19 September 2023 untuk orang-orang yang tertarik dalam mengikuti uji klinis pertama mereka.
Postingan tersebut menyatakan, “Kami sangat gembira mengumumkan bahwa rekrutmen telah dibuka untuk uji klinis pertama kami pada manusia! Jika Anda menderita quadriplegia karena cedera tulang belakang leher atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS), Anda mungkin memenuhi syarat. Pelajari lebih lanjut tentang uji coba kami dengan mengunjungi postingan blog terbaru kami.”
Dalam entri blog Neuralink, dijelaskan bahwa penelitian yang disebut “PRIME” (Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface) adalah sebuah uji coba perangkat medis investigasi yang inovatif untuk antarmuka otak-komputer nirkabel (BCI) yang dapat ditanamkan sepenuhnya. Uji coba ini memiliki tujuan untuk mengkaji keamanan implan (N1) dan robot bedah (R1), serta menilai fungsi awal BCI untuk memungkinkan individu dengan kelumpuhan mengendalikan perangkat eksternal dengan pikiran mereka
Selama tahap penelitian ini, robot R1 akan digunakan untuk melakukan prosedur pembedahan penempatan benang ultra-halus dan fleksibel dari Implan N1 ke wilayah otak yang mengontrol niat gerakan.
Setelah pemasangan, Implan N1 tidak dapat terlihat secara visual dan dirancang untuk merekam sinyal otak serta mengirimkannya secara nirkabel ke sebuah aplikasi yang dapat menerjemahkan niat gerakan pengguna. Tujuan awal dari antarmuka otak-komputer (BCI) ini adalah memberikan kemampuan kepada individu untuk mengendalikan kursor atau keyboard komputer hanya dengan menggunakan pikiran mereka.
Postingan tersebut menjelaskan, bahwa Studi PRIME merupakan langkah penting dalam upaya mereka untuk mengembangkan antarmuka otak yang dapat digunakan secara umum, dengan tujuan untuk memulihkan otonomi bagi individu yang membutuhkan perawatan medis khusus.
Klik DI SINI untuk membaca selengkapnya, Cakap People!