in ,

Negara Ini Resmi Hapus Sistem Ujian Akhir, Alasannya Patut Diacungi Jempol!

CakapCakap – Indonesia merupakan salah satu negara yang memberlakukan Ujian Akhir Semester serta Ujian Nasional. Berbekal dari dua ujian tersebut maka menjadi penentu bagi kelulusan para siswa. Bahkan, dengan ujian maka prestasi anak seolah bisa lebih tampak lagi. Selain itu, aroma persaingan juga kian kental saat memasuki ujian. Benarkan Cakap People?

Namun, beda negara akan tak serupa pula peraturan yang diberlakukan. Seperti di negara yang satu ini, yakni Singapura. Di mana sistem pendidikan di sana terkenal cukup baik serta mumpuni. Akhir-akhir ini, Singapura baru saja memberikan kabar jika pihaknya menghapus sistem ujian sekolah lho! Lantas, apa alasannya? Berikut informasi lengkapnya!

Sekolah untuk belajar, bukan bersaing

Sistem diskusi dalam sekolah via X.detik.com

Kabarnya, Singapura akan mulai menghapus ujian akhir bagi para siswa di tahun pertama serta kedua pada 2019 mendatang. Ujian akan digantikan oleh aktivitas lain berupa diskusi serta lebih banyak tugas rumah atau PR. Bahkan, akan terdapat pula kuis yang harus dikerjakan oleh para siswa. Berbekal cara tersebut diyakini jika siswa akan belajar di lingkungan yang tak kental lagi dengan unsur persaingan. Sehingga penilaian guru dapat dibulatkan serta tak memakai penilaian secara desimal.

Menteri Pendidikan Singapura, yakni Ong Ye Kung menuturkan jika belajar bukan merupakan kompetisi. Sehingga, dengan pemikiran tersebut maka sistem pendidikan diubah pada model pengembangan minat dari para siswa. Alhasil tidak ada lagi kegiatan membandingkan atau membedakan antara siswa berprestasi serta tidak. Tak hanya itu, perombakan sistem pembelajaran ini juga sengaja diambil guna menjadikan kemampuan sosial para siswa agar berkembang. Hal tersebut ditujukan agar para siswa lebih bisa memahami terhadap keadaan dirinya sendiri dan mampu untuk membuat keterampilan yang dimiliki supaya lebih maksimal.

Terbukti siswa Singapura lebih berprestasi

Singapura menduduki posisi pertama via Weforum.org

Menariknya, walaupun ujian akhir dihapuskan namun para siswa di Singapura punya prestasi yang cukup gemilang. Hal tersebut berdasarkan dengan hasil tes dari OECD Programme for International Student Assessment (PISA). Di mana para siswa Singapura menduduki nilai paling atas dalam tes PISA. Rata-rata siswanya punya nilai 1.655 di 3 subjek pengujian yang meliputi, sains, membaca dan matematika. Peringkat kedua di tempati oleh Hongkong, Jepang serta Makau.

Untuk negara Inggris menempati posisi ke-22, padahal negara tersebut digadang-gadang sebagai negara yang jadi acuan bagi sistem pendidikan di Singapura. Sementara negara Amerika menempati urutan ke-30.

Nah, jadi apa pendapat kamu Cakap People? Setiap negara memang memiliki peraturan yang berbeda-beda ya! Jadi, jika peraturan tersebut diterapkan di negara kita belum tentu akan sesukses seperti yang diberlakukan oleh Singapura. Sebab, sejatinya setiap negara dihuni oleh karakter dan orang yang tak serupa. Sehingga kemampuan yang dimiliki juga tidak sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Duh! Konten Negatif di Media Sosial di Indonesia Meningkat Drastis

Hati-Hati! Olahraga Malas-Malasan Malah Bisa Bikin Badan Melar