CakapCakap – Cakap People! Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov pada Rabu, 13 April 2022, mengatakan bahwa pengiriman senjata Amerika Serikat (AS) dan NATO ke Ukraina akan dilihat sebagai target yang sah oleh militer Rusia. Negara ini berjanji akan menggagalkannya.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia TASS, Ryabkov berjanji untuk menggagalkan bantuan militer Barat ke Ukraina yang bertujuan untuk menunda “operasi militer khusus” Rusia.
“Kami menganggap Amerika dan negara Barat lainnya berupaya untuk memperlambat operasi khusus kami, menimbulkan kerusakan maksimum pada kontingen Rusia dan formasi DPR dan LPR (Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk) akan sangat ditekan,” mengutip laporan kantor berita Anadolu.
“Kami memperingatkan bahwa pengiriman senjata AS-NATO di wilayah Ukraina akan dianggap oleh kami sebagai target militer yang sah,” tutur dia.
Ryabkov juga mengatakan sanksi AS terhadap Rusia merugikan perusahaannya sendiri, mencoba mendorong Rusia untuk menyatakan kegagalan.
Mamenlu Rusia mencatat bahwa AS mengorbankan akal sehat untuk tujuan politik sesaat, dan ketahanan ekonomi Rusia terhadap sanksi “membuat Gedung Putih gila.”
“Akal sehat dan manfaat ekonomi dikorbankan untuk tujuan politik sesaat. Kesan bahwa ketahanan, ditunjukkan oleh ekonomi kita, efektivitas langkah-langkah untuk menstabilkan nilai tukar rubel terhadap latar belakang inflasi di AS sendiri, belum lagi kenaikan dalam harga dan kekurangan barang-barang pokok di negara-negara satelit Eropa, cukup membuat Gedung Putih gila,” kata Ryabkov.
Menurut Ryabkov, sanksi Barat merangsang kebangkitan industri Rusia dan menyediakan pertanian dengan kondisi yang menguntungkan untuk pertumbuhan lebih lanjut.
“Perkembangan kami, tentu saja, bisa rumit, tetapi Washington tidak bisa menghentikannya,” tutur dia.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengimbau para pemimpin NATO pada Kamis, 24 Maret 2022, untuk meningkatkan dukungan militer bagi negaranya terhadap pasukan Rusia yang ia peringatkan akan menargetkan anggota aliansi berikutnya di Eropa timur termasuk Polandia.
Berbicara pada pertemuan puncak NATO di Brussels, Zelenskyy mengatakan Ukraina membutuhkan jet tempur, tank, senjata anti-kapal dan pertahanan udara yang ditingkatkan untuk mengusir pasukan Rusia saat perang memasuki bulan kedua, Reuters melaporkan.
“Saya yakin Anda mengerti bahwa Rusia tidak berniat berhenti di Ukraina,” kata Zelenskyy dalam pidato video yang dirilis oleh kepresidenan Ukraina.
“Ia ingin melangkah lebih jauh. Melawan anggota timur NATO. Negara-negara Baltik. Polandia pasti.”