CakapCakap – NATO akan mengurangi emisi karbon atau gas rumah kaca sebesar 45 persen pada 2030 dan mencapai emisi nol bersih pada 2050, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Selasa, 28 Juni 2022.
Itu adalah pengumuman target emisi pertama dari Sekjen Stoltenberg untuk aliansi militer tersebut.
Pernyataan dia muncul saat Dialog Tingkat Tinggi tentang Perubahan Iklim dan Keamanan.
Menyoroti NATO memiliki tanggung jawab untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, Stoltenberg mengatakan bahwa misi ini, telah dikembangkan dengan metodologi untuk mengukur emisi gas NATO, baik sipil dan militer.
“Ini (metodologi) menetapkan apa yang harus dihitung dan bagaimana menghitungnya. Dan itu akan tersedia bagi semua sekutu untuk membantu mereka mengurangi emisi militer mereka sendiri,” ujar dia.
“Berdasarkan metodologi baru ini, saya dapat mengumumkan hari ini target emisi pertama untuk NATO sebagai sebuah organisasi. Pada 2030, kami akan mengurangi emisi setidaknya 45 persen, lalu berkurang menjadi nol bersih pada 2050,” tambah Stoltenberg.
“Kami telah melakukan analisis menyeluruh tentang bagaimana melakukan ini, itu tidak akan mudah, tetapi itu bisa dilakukan,” sebut dia.
Terkait revolusi teknologi yang sedang berlangsung dalam transisi ke energi hijau, Stoltenberg mengatakan, “Saya percaya di masa depan, kendaraan militer paling maju dan angkatan bersenjata yang paling tangguh adalah yang tidak bergantung pada bahan bakar fosil.”
“Dengan membuat peralatan kami lebih efisien, dan dengan memanfaatkan sepenuhnya teknologi baru, kami dapat meningkatkan militer kami dan memperkuat keamanan kami, serta membantu mengatasi perubahan iklim. Ini juga akan meningkatkan ketahanan kami,” tukas dia.