in ,

Mutasi Genetik Melindungi dari COVID-19 yang Parah

Penelitian sebelumnya dilakukan terutama pada orang-orang keturunan Eropa.

CakapCakapCakap People! Berikut adalah salah satu hasil penelitian terbaru tentang COVID-19. Namun, penelitian ini masih memerlukan studi lebih lanjut untuk menguatkan temuan dan yang belum disertifikasi oleh peer review.

Mutasi Genetik Melindungi dari COVID-19 yang Parah

Temuan baru menambah bukti bahwa orang dengan versi gen tertentu cenderung tidak mengembangkan COVID-19 yang parah, Reuters melaporkan.

Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi kelompok gen tertentu, yang disebut kluster gen OAS1/2/3, yang terlibat dalam risiko COVID-19 yang parah.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Satu versi gen dalam kelompok itu – diturunkan dari Neanderthal – tampaknya melindungi terhadap penyakit parah, mengurangi risiko sekitar 23%.

Penelitian sebelumnya dilakukan terutama pada orang-orang keturunan Eropa.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di Nature Genetics, para peneliti sekarang melihat hubungan yang sama dari varian genetik ini dengan COVID-19 yang tidak terlalu parah pada orang-orang keturunan Afrika.

“Fakta bahwa individu keturunan Afrika memiliki perlindungan yang sama memungkinkan kami untuk mengidentifikasi varian unik dalam DNA yang benar-benar melindungi dari infeksi COVID-19,” kata rekan penulis Dr. Jennifer Huffman dalam sebuah pernyataan.

Gen OAS terlibat dalam serangkaian efek yang membantu sel melawan virus, kata para peneliti. Pemahaman tentang gen-gen ini dan pengaruhnya terhadap risiko COVID-19 dapat membantu pengembangan obat-obatan di masa depan, tambah mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Taiwan Waspada COVID-19 saat Kasus Omicron Domestik Melonjak

Pada Anak-anak Kecil, Varian Omicron Lebih Ringan Dibanding Delta