CakapCakap – Hidup sehat saat ini mulai menjadi perhatian banyak kalangan. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk rajin mengonsumsi salah satu sayuran yang sebelumnya tidak terlalu diminati dan seringkali hanya sebagai pelengkap, yakni seledri. Banyak orang mulai mencoba untuk mengonsumsi seledri terutama bagian batangnya. Ada yang memakannya secara langsung, dikukus, direbus, atau dijadikan jus.
Apa saja manfaat-manfaat dari seledri itu sendiri? Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dua mahasiswi sarjana fakultas farmasi Universitas Padjajaran, seledri memiliki berbagai manfaat di bawah ini, nih:
1. Mengandung banyak Vitamin dan Mineral
Seledri memiliki kandungan vitamin dan mineral yang luar biasa banyaknya! Mulai dari vitamin A, B1, B2, B6, C, E, K, P dan mineral Fe, Ca, P, Mg dan Zn. Seperti yang kamu tahu, vitamin C dan mineral Ca, P serta Mg memiliki fungsi untuk memperkuat sistem imun dan memperkuat tubuh, sedangkan mineral Mg dan Fe dapat meringankan efek yang disebabkan oleh anemia.
Bahkan, kandungan mineral Fe dan Mg yang dimiliki seledri berada pada kadar yang seimbang atau ideal untuk membantu menghentikan berkembangnya penyakit kanker. Dibandingkan nilai kandungan gizi yang sangat tinggi, kandungan kalori pada seledri yang rendah, sangat cocok untuk kamu yang sedang diet!
2. Memiliki Kandungan Anti Inflamasi dan Pereda Nyeri
Senyawa hidrofobik yang dimiliki oleh seledri memiliki potensi sebagai anti inflamasi dan pereda nyeri. Hal ini juga diperkuat dengan adanya kandungan senyawa ftalid dan kumarin pada seledri.
3. Antioksidan
Kandungan antiokasidan pada seledri dimiliki oleh senyawa polifenol yang terkandung di dalamnya. Kandungan ini juga dapat menetralisasi radikal bebas.
4. Menjaga Lambung, Ginjal dan Empedu
Ekstrak seledri dapat mencegah pengaruh dari senyawa kimia berbahaya terhadap mukosa lambung dan dapat menekan sekresi lambung. Kandungan flavanoid pada seledri dapat menurunkan hasil peroksidasi asam lemak tidak jenuh, sedangkan ekstrak metanolya dapat menghambat lesi lambung yang merupakan gejala penyakit gastritis.
Selain itu, dalam penelitian ini disebutkan, empat dari 27 herbalis mengatakan bahwa seledri memiliki potensi mengobati batu ginjal dan membantu terapi pengobatan batu empedu.
5. Anti Bakteri dan Anti Jamur
Ekstrak seledri memiliki efek mencegah bakteri Escherichia col dan Pseudomonas Aeruginosa, serta menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus aureus, Listeria monocytogenes dan L. Ivanovii.
Ekstrak seledri yang berupa 3-isobutylidenphalide yang masih murni atau sudah dalam bentuk formulasi dapat menghambat pertumbuhan Pityrosporum ovale yang menyebabkan ketombe dan meningkatkan pertumbuhan rambut sehingga menjadi lebih tebal.
6. Mencegah dan Menghambat Pertumbuhan Penyakit-Penyakit Ganas
Kandungan-kandungan dalam seledri ternyata memiliki pengaruh untuk melawan penyakit-penyakit berat mulai dari hipertensi, diabetes, hingga kanker. Senyawa apigenin dalam seledri memiliki sifat antikanker sedangkan ekstrak biji seledri memiliki efek antiproliferasi atau dapat menghambat pengulangan siklus sel kanker lambung.
Tidak hanya itu, dalam meminimalisir penyakit malaria dan demam berdarah, minyak daun seledri memiliki efek yang signifikan untuk membunuh larva A. Aegypti.
7. Salah Satu Obat untuk Pengidap Gangguan pada Hormon Tiroid
Gangguan pada hormon tiroid memang belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Efek buruk yang ditimbulkan sangat beragam, sangat menguras tenaga bahkan berbahaya dan dapat dikatakan sebagai penyakit yang berat. Efek-efek tersebut dapat diatasi salah satunya dengan mengonsumsi seledri.
Ekstrak daun seledri yang berupa senyawa aktif salah satunya seperti kumarin memiliki manfat untuk menurunkan hipertiroid dengan cara mengatur kadar hormon tiroid, seperti triidothyronine (T3), thyroxine (T4) dan thyroid-stimulating hormone (TSH).
8. Meningkatkan Kesuburan
Kandungan antioksidan yang tinggi efektif untuk meningkatkan kesuburan dan mengobati beberapa penyakit seperti ketidakseimbangan hormon, impotensi, dan lain-lain. Selain itu, senyawa seperti natrium valproat, propilen glikol, dan dietil ftalat dapat melawan senyawa yang merusak struktur testis dan spermatogenesis.
Cakap people! Untuk kamu yang memiliki kemungkinan alergi, sedang hamil, dan memiliki tekanan darah rendah, harus berhati-hati dan lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu sebelum rutin mengonsumsi seledri.
Sebab, menurut Fimela.com seledri memiliki beberapa efek samping terhadap penderita alergi, ibu hamil dan pengidap tekanan darah rendah. Selain itu, seledri juga berdampak negatif terhadap sensitifitas kulit terhadap sinar matahari. Jadi jangan lupa konsultasi ya!
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!