CakapCakap – Cakap People! Malaysia mengizinkan gym, trek balap motor, dan lapangan golf dibuka kembali mulai Jumat, 12 Februari 2021, namun wajib tunduk pada protokol COVID-19 seperti batas kapasitas. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob dalam briefing yang disiarkan televisi pada hari Kamis, 11 Februari 2021.
Kegiatan olahraga non-kontak seperti tenis tunggal dan bulu tangkis tunggal akan diizinkan.
“Untuk olahraga ini, semua kegiatan harus dijadwalkan dan membuat janji. Tidak ada walk-in yang diizinkan untuk mengontrol jumlah orang di fasilitas tersebut,” kata Datuk Seri Ismail Sabri, seperti dikutip The Straits Times.
Untuk tenis, bulu tangkis, dan tenis meja, peralatan tidak boleh digunakan bersama di antara pemain.
Ismail Sabri juga mengatakan lembaga mengemudi akan diizinkan untuk memulai operasi mulai hari Jumat. Dia mengatakan hal itu disepakati setelah mendengarkan presentasi oleh Kementerian Perhubungan tentang masalah tersebut.
“Lembaga mengemudi akan diizinkan beroperasi dan akan diminta untuk memastikan Standar Operasional Prosedur (SOP) diikuti secara ketat oleh personel serta pengemudi mahasiswa,” katanya.
Izin untuk mengoperasikan mencakup kelas kurikulum mengemudi, tes pra-mengemudi serta sesi praktik.
Penggunaan masker wajah oleh instruktur mengemudi serta pengemudi pelajar adalah wajib.
Akademi penerbangan juga diizinkan untuk melanjutkan operasi mulai Jumat, menurut Ismail Sabri.
Malaysia pada Kamis melaporkan 3.384 infeksi baru virus corona, sehingga total kumulatif menjadi 254.988 kasus. Otoritas kesehatan juga melaporkan 13 kematian baru, meningkatkan total kematian akibat COVID-19 di Malaysia menjadi 936.
Malaysia sebelumnya memperpanjang lockdown parsial atau yang disebut di negara itu sebagai perintah pengendalian pergerakan (Movement Control Oder – MCO) yang diberlakukan hampir secara nasional yang akan berakhir pada 18 Februari 2021.
Hanya beberapa distrik di negara bagian Sarawak yang akan terus berada di bawah MCO bersyarat yang tidak terlalu ketat.
Seluruh wilayah Malaysia telah berada di bawah peraturan yang lebih ketat sejak 13 Januari 2021 kecuali Serawak. Disebut sebagai MCO 2.0, pengendalian pergerakan sebelumnya sudah berakhir pada 4 Februari 2021, sebelum akhirnya diperpanjang hingga 18 Februari 2021, dengan melonjaknya infeksi COVID-19 di negara tersebut.